Sidoarjo (ANTARA) - Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Kabupaten Sidoarjo, sebelumnya dikenal dengan Balai Latihan Kerja Sidoarjo, terus menggenjot uji kompetensi dan sertifikasi kepada calon pekerja sebagai salah satu upaya mitigasi risiko dampak pandemi COVID-19 di bidang ketenagakerjaan.
Kepala BPVP Sidoarjo Muhammad Aiza Akbar mengatakan uji kompetensi ini merupakan salah satu metode untuk menguji setiap peserta pelatihan di BPVP memang mampu mengaplikasikan kemampuannya sesuai standar kerja.
"Sehingga kemampuan dan kompetensinya sesuai dengan kebutuhan dunia kerja maupun dunia industri," ujarnya di sela pelaksanaan ujian kompetensi dan sertifikasi calon pekerja di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.
Menurutnya, peserta yang lulus uji sertifikasi ini akan diberikan sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Pada kesempatan uji kompetensi dan sertifikasi kali ini, peserta mampu membuktikan bahwa mereka memahami dan dapat mengaplikasikan pengetahuan serta kemampuannya dalam bidang customer services yang handal, adaptif, dan mampu bertindak profesional.
"Kemampuannya akan dapat langsung diaplikasikan di perusahaan tempat bekerja," ujarnya.
Ia mengatakan seluruh peserta yang mengikuti ujian sertifikasi tersebut tidak dipungut biaya karena semuanya dibiayai oleh negara.
"Semuanya gratis, banyak jurusan yang bisa dipilih oleh calon pekerja di antaranya pengelasan besi dan juga menjahit. Kami berharap keberadaan kami bisa dimanfaatkan oleh warga khususnya dari Sidoarjo," ujarnya.
Salah satu peserta uji kompetensi Rhiska Anindyta sangat berharap bisa lulus dan segera bekerja karena selama hampir dua bulan dirinya sudah mengikuti kelas materi bersama dengan 16 orang rekan lainnya.
"Bekal kemampuan sudah tambah. Yang pasti pingin dapat kerja secepatnya," kata alumnus universitas swasta di Sidoarjo itu.