Surabaya (ANTARA) - Satuan Siswa, Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila Provinsi Jawa Timur menyerukan kebersamaan dan suasana kondusif yang telah tercipta harus tetap terpelihara.
"Jangan sampai peristiwa seperti penurunan atau pencopotan papan nama Muhammadiyah yang terjadi di Cluring, Kabupaten Banyuwangi, pada 28 Februari lalu kembali terjadi, khususnya di wilayah Jatim," kata Sekretaris Wilayah SAPMA PP Jatim Adam Syarif di Surabaya, Selasa malam.
Menurutnya, segala perbedaan bisa dibicarakan dengan mengedepankan kebaikan.
"Kami menyesalkan dan mengutuk peristiwa penurunan atau pencopotan plang Muhammadiyah di Cluring, Banyuwangi, dengan alasan apa pun karena pastinya mencederai perasaan warga Muhammadiyah," ujarnya.
Adam menandaskan bahwa Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang cukup berjasa bagi bangsa Indonesia.
"Sampai sekarang Muhammadiyah masih berkontribusi luar biasa di berbagai sektor terutama pendidikan, kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,” tuturnya.
Lebih lanjut, SAPMA PP Jatim mengimbau agar masyarakat setempat untuk tidak mudah terprovokasi atas kejadian tersebut, serta mengedepankan tabbayun dan menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah.
"Selain itu, SAPMA PP Jatim berharap pemerintah setempat dapat sebijak mungkin melakukan mediasi, serta memfasilitasi untuk tetap menjaga suasana kondusif tanpa harus mengorbankan atau memojokkan salah satu pihak," ucap Adam.