Surabaya (ANTARA) - Cakupan pelayanan air bersih yang diberikan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada, Kota Surabaya, saat ini mencapai 99,39 persen, kata Wali Kota Eri Cahyadi.
"Jumlah pelanggan PDAM yang mengelola air juga naik 1,95 persen," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu.
Menurut ia, dalam memperhatikan kualitas air, Pemkot Surabaya juga telah membuat instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) komunal dan rumah tangga.
Hingga saat ini, lanjut dia, Pemkot Surabaya sudah membangun IPAL di 60 lokasi, sehingga diharapkan warga sekitarnya bisa ikut meniru pembangunan IPAL tersebut.
"Kami juga melakukan revitalisasi sungai, kampung nelayan dan juga brandgang. Alhamdulillah saat ini indeks kualitas air di Surabaya mengalami kenaikan 58,18," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, di Surabaya juga ada dua long storage (tempat penampungan air memanjang), ada 26 waduk, 50 bozem (tempat penampungan air), dan 12 mini-bozem. Sedangkan salurannya, ada 142 saluran sekunder dan 35 saluran primer.
"Jajaran pemkot juga terus memonitor kualitas air sungai, air waduk/bozem, air sumur, dan air laut," ujarnya.
Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono sebelumnya mengatakan pihaknya menekankan pentingnya kualitas air dam menargetkan pada Agustus 2023 seluruh warga Surabaya terlayani air besih.
"Paling tidak air yang mengalir di rumah warga itu setinggi dua meter dalam waktu 24 jam. Itu yang paling utama karena itu menjadi amal jariyah bagi direksi dan Pemkot Surabaya," ujarnya.
Cakupan air bersih di Surabaya capai 99,39 persen
Rabu, 16 Februari 2022 17:12 WIB