Surabaya (ANTARA) - Wisma BCA Foresta meraih sertifikasi Greenship Platinum tahun 2021 dari Green Building Council Indonesia (GBCI) yang sejalan dengan komitmen BCA dalam penerapan ESG (Environment, Social, Governance).
"Penganugerahan bagi Wisma BCA Foresta ini merupakan sebuah kebanggaan bagi kami keluarga besar BCA. Kami senantiasa berkomitmen untuk menerapkan green office dengan melakukan penghematan energi di tempat kerja," kata Direktur BCA, Frengky Chandra Kusuma melalui keterangannya yang diterima di Surabaya, Minggu.
Frengky mengatakan Wisma BCA Foresta telah menerapkan sejumlah teknologi komprehensif yang mendukung operasional ramah lingkungan serta memberikan harmonisasi lingkungan bekerja.
Hal ini, kata dia, merupakan salah satu bentuk komitmen BCA dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan, #BCAForSustainability.
Ada pun teknologi yang diterapkan seperti teknologi solar panel serta teknologi sistem pendingin. Sejumlah teknologi turut melengkapi dan menunjang berbagai keunggulan yang dimiliki Wisma BCA Foresta antara lain:
Penggunaan chiller dengan sistem kontrol otomatis untuk menjaga performa disekitar 0,5 kW/TR +5%.
Penggunaan BAS (Building Automation System) untuk monitoring dan control equipment gedung.
Teknologi kaca double glass (low E) yang menurunkan beban panas dari paparan sinar matahari dan pembuatan tangga internal yang meminimalisir penggunaan lift dan menunjang kesehatan karyawan.
Selanjutnya, air minum dengan teknologi reverse osmosis dan pengujian periodik, sehingga carbon footprint dari transportasi air galon dan masalah lift penuh galon terselesaikan.
Serta Penggunaan kembali air recycle dan rain water tank untuk digunakan dalam flush air toilet dan penyiraman taman.
Dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan, BCA telah menerapkan beberapa kebijakan ramah lingkungan seperti Waste Management, Green Technology dan Green Bulding.
Green Building adalah sebuah konsep dimana bangunan yang dalam desain, konstruksi dan operasinya bisa mengurangi dampak negatif bagi lingkungan. Konsep ini juga mengharuskan supaya bangunan bisa memberikan dampak yang positif bagi lingkungan dan alam.
"Penerapan Green Building Wisma BCA Foresta memberikan manfaat secara ekologis, antara lain seperti mengurangi emisi karbon dengan konsep ruang terbuka, meningkatkan pencahayaan yang masuk, kualitas udara dan juga memberikan manfaat ekonomis karena dapat menurunkan biaya operasional dan biaya pemeliharaan," tuturnya.
Frengky mengungkapkan rencana di tahun 2022, Gedung Wisma BCA Foresta akan menggunakan teknologi solar panel untuk menyelaraskan dengan pilar ke-7 SDGs yaitu energi bersih dan terjangkau.
Selain itu, secara konsisten akan menghadirkan workshop berkaitan dengan pengelolaan green building dengan sejumlah materi seperti SOP dalam Building Energy Management, penjelasan strategi operasional dan maintenance untuk sejumlah sistem dan pembuatan sistem evaluasi performa gedung.
Melalui berbagai program inisiatif ini, Wisma BCA Foresta diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi Investor untuk berinvestasi pada BCA dalam mendukung Pembangunan Berkelanjutan.
"Ke depan, BCA senantiasa berkomitmen untuk melaksanakan program terkait Keuangan Berkelanjutan yang mengedepankan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup selaras dengan pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ujar Frengky.(*)