Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo terus menggenjot pengembangan potensi wisata bahari di Tlocor, Jabon, salah satunya dengan melakukan penanaman pohon di sepanjang jalan akses wisata tersebut sepanjang 15 kilometer.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali di Sidoarjo, Sabtu, mengatakan di wilayah Jabon, selain wisata juga ada industri, sehingga perlu dilakukan penghijauan di akses utama menuju wilayah itu.
"Dengan penghijauan wilayah ini tidak terkesan gersang, terutama saat musim panas," katanya di sela penanaman pohon trembesi di sepanjang jalan menuju wisata bahari Tlocor.
Bupati Sidoarjo yang akrab disapa Gus Muhdlor itu mengatakan bahwa perhatian pemerintah terhadap kelestarian lingkungan dalam menuju sentra ekowisata juga harus menjadi perhatian bersama.
“Harmonisasi pembangunan itu harus ada, otomatis hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan juga harus mendapat atensi, salah satunya adalah penanaman pohon,” kata Gus Muhdlor.
Menurutnya, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Sidoarjo berupaya secara bertahap menanam pohon di sepanjang jalan menuju wisata di ujung selatan Sidoarjo tersebut.
"Jalan utama sepanjang 15 kilometer tersebut menjadi perhatian khusus supaya bisa terlihat rindang," katany.
Gus Muhdlor menjelaskan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah mendapat perhatian dan dukungan khusus dari kementerian KKP dalam pengembangan wisata yang ada di Sidoarjo, salah satunya dengan menyanggupi pasokan bibit ikan dan tanaman bakau.
“Nah, tiga atau empat bulan ke depan kami juga ingin menggerakkan social movement bagi masyarakat, khususnya pemuda Sidoarjo untuk membuat ranger bakau. Karena kawasan di sini adalah kawasan yang harus kita jaga ekosistemnya,” tukasnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala DLHK Sidoarjo Bahrul Amig mengatakan penanaman pohon di sepanjang jalan Jabon tersebut mendapat respons positif dan partisipasi dari masyarakat melalui kelompok desa sadar wisata.
“Kami berharap ini juga bisa menjadi penyeimbang peneduh dan nyaman. Tujuannya, industri dan wisata itu jangan sampai kontradiktif. Yang paling berat adalah pemeliharaannya, tapi tidak ada alasan untuk tidak bisa dilaksanakan,” katanya.