Sidoarjo (ANTARA) - Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo Barat atau RSUD Krian mencapai 95 persen per pekan lalu atau memasuki pekan ke-24 sejak awal proyek dimulai. Capaian progres ini melebihi target yang ditentukan oleh pihak pelaksana yakni 87 persen pada pekan ke-24.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan dirinya optimistis pembangunan RSUD Krian selesai tepat waktu sesuai target pada akhir Desember 2021.
"Menurut laporan dari pelaksana pekerjaan di lapangan hingga pekan ke-24, pekan lalu, capaian sudah 95 persen, surplus sekitar 8 persen dari target. Saat ini pekerjaan memasuki pekan ke-25 dari total 27 pekan pekerjaan, kita optimis proyek ini selesai tepat waktu," ujar Bupati Muhdlor, Kamis.
Gus Muhdlor, sapaan akrab Bupati Muhdlor, menjelaskan dalam beberapa hari kemarin ada sedikit kendala karena intensitas curah hujan deras cukup tinggi yang sedikit menghambat pengerjaan. Terutama pengerjaan luar ruangan seperti bangunan Taman dan Jalan.
"Dalam dua hari ini kita kebut pengerjaan outdor-nya karena cuacanya mendukung, cukup cerah. Untuk yang lain tidak ada kendala tinggal nanti kita pastikan lagi pemasangan PLN bisa dilakukan sebelum selesai akhir tahun. Dinas P2CKTR saya minta koordinasi dengan PLN," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Bidang Tata Bangunan dan Perumahan Dinas Perumahan, Pemukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (P2CKTR) Yanuar Santosa menjelaskan saat ini pengerjaan difokuskan pada pemasangan saluran PDAM, pemasangan jaringan listrik dan lansekap luar ruangan seperti penerangan lampu, taman, jalan serta pagar yang mengelilingi bangunan RSUD Krian.
Sedangkan untuk pekerjaan dalam ruangan, tinggal menyelesaikan atap plafon, pemasangan kusen pintu dan pemasangan instalasi sistem audio yang akan difungsikan sebagai distribusi informasi.
"Dilapangkan sudah kita fokuskan penyelesaian outdoor dan indoor-nya. selain itu dalam Minggu ini kita kejar pemasangan listrik bisa selesai sebelum akhir Desember 2021, untuk mempercepat itu Dinas P2CKTR hari ini rapat dengan pihak PLN," kata Yanuar.
Pemasangan sekaligus proses mengurus izin penggunaan lift dan genset ditarget dinas P2CKTR selesai sebelum akhir Desember. "Tinggal kita mengurus izin penggunaan lift dan genset saja, untuk barangnya, seperti lift sudah proses kirim," pungkas Yanuar.
Harapan segera beroperasionalnya RSUD Krian diungkapkan Rohayanah (55) dan Alfiyah (38). Dua warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Balongbendo itu bersyukur dengan adanya RSUD Krian.
"Selama ini kita yang rumahnya di Sidoarjo barat kalau mau ke RSUD kan jaraknya jauh. Sekarang ada RSUD Krian pelayanan kesehatan di wilayah Sidoarjo barat bisa cepat tertangani," kata Rohayanah.
Dibukanya RSUD Krian menurut Alfiyah bisa membuka peluang kerja baru bagi tenaga kesehatan (Nakes) bagi warga Sidoarjo. Khususnya Sidoarjo barat. Selain itu, layanan kesehatan dari pemerintah akhirnya bisa merata dengan menjangkau tujuh kecamatan seperti Krian, Balongbendo, Tarik, Taman, Waru, Wonoayu dan Tidak Prambon.
"Selama ini warga Sidoarjo barat seperti saya yang tinggal di Balongbendo mendapatkan layanan kesehatan dari rumah sakit swasta. Kendalanya saat rumah sakir swasta itu penuh kita terpaksa ke RSUD Sidoarjo yang jaraknya cukup jauh. Sekarang ada RSUD Krian aksesnya jadi dekat, juga membuka peluang kerja baru bagi tenaga kesehatan, khususnya warga Sidoarjo barat,” tuturnya. (*)
Akhir tahun tuntas, pembangunan RSUD Sidoarjo barat capai 95 Persen
Kamis, 23 Desember 2021 20:11 WIB