Pamekasan (ANTARA) - Vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terus digencarkan oleh petugas TNI dari Kodim 0826/Pamekasan guna meningkatkan cakupan vaksinasi yang masih rendah.
"Hampir setiap malam personel kita kerahkan ke desa-desa untuk melakukan vaksinasi, terutama di wilayah utara Pamekasan," kata Komandan Kodim 0826/Pamekasan Letkol Infanteri Tejo Baskoro di Pamekasan, Kamis.
Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Pamekasan merupakan kabupaten yang cakupan vaksinasinya paling rendah di antara tiga kabupaten lain di Pulau Madura.
Persentase warga yang divaksin COVID-19 di kabupaten ini baru 32,75 persen dari total jumlah penduduk yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di Pamekasan.
Terendah kedua Kabupaten Sumenep, yakni 40,58 persen, Sampang 41,32 persen, dan Bangkalan 42,45 persen.
"Karena itu, kami terus menggencarkan vaksinasi ini meskipun pada malam hari ini. Ini juga dalam rangka menyiasati alasan sebagian masyarakat, bahwa jika siang hari tidak bisa karena bertani. Makanya kita gelar malam hari," kata dia.
Saat ini, Kecamatan Batumarmar menjadi sasaran vaksinasi.
Secara terpisah Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Pamekasan dr Nanang Suyanto mengakui cakupan vaksinasi di daerah itu masih rendah.
"Dan jika kondisinya tetap seperti itu, level PPKM Pamekasan tidak akan turun," katanya.
Sebab, menurut dia, ada dua hal yang menentukan level PPKM suatu wilayah, yakni vaksinasi umum dan lansia.
Berdasarkan data Dinkes Pamekasan, per 14 Desember 2021 dosis pertama vaksinasi COVID-19 memang 32 persen lebih sebagaimana dirilis Dinkes Provinsi Jawa Timur, sedangkan dosis kedua 17,15 persen.
"Kalau lansia, dosis pertama 16,60 persen, dosis kedua 7,32 persen," katanya.