Samator Madiun siagakan cadangan oksigen antisipasi lonjakan kasus COVID-19
Selasa, 14 Desember 2021 4:52 WIB
Madiun (ANTARA) - PT Samator Gas Industri (SGI) Madiun menyiagakan cadangan gas oksigen guna mengantisipasi lonjakan kebutuhan oksigen medis jika terjadi gelombang ketiga penularan COVID-19 selama libur Natal 2021 dan tahun baru 2022.
Kepala PT SGI Madiun Nanda Prasojo mengatakan pihaknya menyiapkan stok cadangan "liquid oxygen" sebanyak 4 juta liter di Surabaya. Jutaan liter oksigen itu akan digunakan jika sewaktu-waktu terjadi krisis lagi.
"Apabila terjadi lonjakan kebutuhan gas oksigen, kami sudah siap," ujar Nanda Prasojo di Madiun, Senin.
Pihaknya menyebut tahun ini Samator berusaha lebih siap dibanding tahun 2020 lalu. Program Pemprov Jatim untuk wilayah Madiun Raya juga masih berjalan hingga tahun depan.
"Kebutuhan rumah sakit di wilayah kami Insyaallah tercukupi dan program gratis dari Pemprov Jatim masih berlangsung. Kami diberi tanggung jawab mendistribusikan," ucap dia.
Terkait kebutuhan oksigen saat ini, pihaknya menyebut telah menurun secara signifikan sejak bulan Agustus lalu.
Sesuai data, jika bulan-bulan sebelumnya saat terjadi lonjakan kasus COVID-19, pihaknya memproduksi hingga 7 ton per hari. Sedangkan saat ini hanya berkisar 2-3 ton.
Selain menyiagakan cadangan oksigen, pihaknya juga meminta masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga penularan COVID-19 dapat dicegah. Utamanya dalam menghadapi momentum libur Natal 2021 dan tahun baru 2022.
Warga diminta disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.
Kepala PT SGI Madiun Nanda Prasojo mengatakan pihaknya menyiapkan stok cadangan "liquid oxygen" sebanyak 4 juta liter di Surabaya. Jutaan liter oksigen itu akan digunakan jika sewaktu-waktu terjadi krisis lagi.
"Apabila terjadi lonjakan kebutuhan gas oksigen, kami sudah siap," ujar Nanda Prasojo di Madiun, Senin.
Pihaknya menyebut tahun ini Samator berusaha lebih siap dibanding tahun 2020 lalu. Program Pemprov Jatim untuk wilayah Madiun Raya juga masih berjalan hingga tahun depan.
"Kebutuhan rumah sakit di wilayah kami Insyaallah tercukupi dan program gratis dari Pemprov Jatim masih berlangsung. Kami diberi tanggung jawab mendistribusikan," ucap dia.
Terkait kebutuhan oksigen saat ini, pihaknya menyebut telah menurun secara signifikan sejak bulan Agustus lalu.
Sesuai data, jika bulan-bulan sebelumnya saat terjadi lonjakan kasus COVID-19, pihaknya memproduksi hingga 7 ton per hari. Sedangkan saat ini hanya berkisar 2-3 ton.
Selain menyiagakan cadangan oksigen, pihaknya juga meminta masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan sehingga penularan COVID-19 dapat dicegah. Utamanya dalam menghadapi momentum libur Natal 2021 dan tahun baru 2022.
Warga diminta disiplin menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menjauhi kerumunan.