Surabaya (ANTARA) - Lembaga sosial Puan Maharani, HaloPuan, menegaskan tak akan berhenti sosialisasi dan menggelar kegiatan berupa "Gerakan Melawan Stunting" atau kekerdilan.
"Gerakan ini merupakan wujud kepedulian kepada kesehatan kaum perempuan dan anak-anak, khususnya di isu stunting," ujar Relawan HaloPuan, Poppy Astari, dalam keterangan pers diterima di Surabaya, Kamis.
Kali ini sosialisasi digelar untuk warga Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, yang diikuti 150 orang.
Menurut dia, Puan Maharani melihat bahwa persoalan ini tak bisa tertangani oleh upaya pemerintah semata, tapi perlu upaya bersama, terutama kesadaran tentang pentingnya gizi seimbang bagi kaum perempuan, bayi maupun balita.
Poppy mengatakan, dalam kegiatan tersebut kaum ibu memperoleh informasi tentang apa itu stunting dan bagaimana mencegahnya.
"Warga juga diperkenalkan kepada manfaat bubuk daun kelor sebagai makanan tambahan bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita," ucapnya.
"Ibu-ibu, mungkin tahu bahwa kelor sebagai tanaman untuk mengusir setan, tapi sebenarnya tanaman ini kaya nutrisi sehingga bisa menyeimbangkan gizi dan mengusir stunting. Bahkan, WHO sudah menggunakan bubuk kelor untuk mengatasi kelaparan dan malnutrisi di Afrika," katanya menambahkan. (*)
Cegah "stunting", relawan Puan tegaskan tak berhenti sosialisasi
Kamis, 25 November 2021 19:45 WIB
Gerakan ini merupakan wujud kepedulian kepada kesehatan kaum perempuan dan anak-anak