Surabaya (ANTARA) - Empat mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya lulus tanpa skripsi saat prosesi wisuda ke-47 kampus setempat yang mulai 20-22 November 2021 secara hybrid.
Keempat mahasiswa tersebut adalah Riska Rahayu dan Cindi Novita dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Rahman Timung dari Fakultas Hukum, serta Dian Lailatullaillah dari Fakultas Agama Islam.
Mereka telah menerbitkan jurnal ilmiah Sinta 3 dan bookchapter sehingga dibebaskan dari skripsi.
Wakil Rektor 1 UMSurabaya M. Ridwan yang membidangi akademik menyampaikan ada konsep konversi dalam rangka penyetaraan jurnal ilmiah dengan skripsi.
"Upaya ini sebagai bentuk komitmen bahwa UMSurabaya menerapkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Keberadaan tugas akhir ini sangat bagus karena penelitian mahasiswa dapat teruji dengan baik. Oleh karenanya, UMSurabaya mendorong mahasiswa untuk memproduksi jurnal sebanyak mungkin," ujarnya.
Sementara itu, Riska Rahayu, salah satu mahasiswa yang lulus tanpa skripsi, mengatakan bahwa pengerjaan jurnal melalui proses yang panjang, namun seru dan menyenangkan.
"Saya sendiri mengerjakan kurang lebih sekitar satu bulan, sementara proses publikasi dan verifikasi jurnal memakan waktu tiga bulan. Saya tertarik mencoba tugas akhir jurnal karena konkret dan kritis dalam proses pengerjaan maupun hasilnya," katanya.
"Selain itu, saya sudah mempelajari kasus untuk jurnal saya sejak menjadi mahasiswa baru. Hal tersebut memudahkan saya dalam proses pengerjaan tugas akhir," ujarnya, menambahkan.
Ke depan, mahasiswa asal Bojonegoro tersebut berharap kampus bisa mendorong mahasiswa untuk lebih berani berkarya melalui tugas akhir berupa jurnal.
Di sisi lain, para mahasiswa juga diharapkan bisa mengerti bahwa menulis jurnal itu merupakan hal yang seru dan menarik.
Begitupun juga Rahman Timung mahasiswa asal Alor, Nusa Tenggara Timur tersebut telah berhasil menulis tiga jurnal yang telah dipublikasikan dan satu bookchapter yang dipublikasikan oleh fakultas.
"Sudah sejak lama saya mempersiapkan ini, sejak awal masuk kuliah saya memang tertarik di dunia penelitian, tapi tidak menyangka ternyata penelitian saya diterbitkan pada jurnal internasional bereputasi," ucapnya.
Rahman mengatakan kampus harus lebih menggiatkan mahasiswanya untuk menulis penelitian seperti ini.
"Jika hal tersebut tercipta dengan baik, maka akan menguntungkan keduanya, baik dalam penyelesaian tugas akhir maupun akreditasi jurusan," katanya.(*)