Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur menggelar tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2021 yang diikuti sebanyak 3.312 peserta dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kota Madiun Haris Rahmanudin mengatakan karena seleksi digelar di situasi pandemi, maka persyaratan seleksi pun menyesuaikan yakni dengan menerapkan prokes secara ketat.
"Hal itu sebagai salah satu upaya pencegahan agar pelaksanaan tes SKD CASN 2021 tidak menjadi klaster penyebaran COVID-19," ujar Haris disela pemantauan tes SKD di Aula Asrama Haji Kota Madiun, Selasa (14/9/2021).
Adapun sejumlah syarat mengikuti SKD CASN 2021 bagi peserta adalah melakukan tes usap PCR dengan kurun waktu maksimal 2x24 jam atau tes cepat antigen dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif.
Selain itu, peserta juga telah wajib divaksin COVID-19, minimal dosis pertama yang ditunjukkan dengan kartu vaksin.
Peserta SKD juga wajib hadir minimal 1,5 jam sebelum jadwal dimulai. Haris menegaskan, tak ada toleransi bagi peserta yang terlambat. Peserta juga diwajibkan mengenakan masker dan "face shield" serta membawa alat tulis sendiri.
"Waktu 90 menit itu kami kira cukup untuk persiapan dan prosedur prokes yang harus dijalankan," katanya.
Seperti menitipkan tas dan barang nonkeperluan seleksi kepada panselda. Selain itu, mengisi formulir pendaftaran, pengecekan suhu tubuh, serta menyerahkan surat bebas COVID-19, dan sertifikat vaksinasi kepada petugas.
Jika diketahui ada suhu tubuh yang di atas 37,3 derajat Celsius, panselda telah menyiapkan ruangan khusus dan terpisah dengan lokasi tes yang berada di aula Asrama Haji Kota Madiun.
Sesuai data, tes SKD CASN Tahun 2021 Kota Madiun hari pertama, Selasa, diikuti sebanyak 486 peserta, yang dibagi dalam tiga sesi dengan masing-masing sesi sebanyak 162 peserta. Hal itu telah sesuai dengan ketentuan PPKM level 3 yang masih diterapkan di Kota Madiun.
"Setiap sesi terdapat sebanyak 162 peserta dengan durasi mengerjakan soal selama 120 menit," terangnya.
Panselda menyiapkan sebanyak 167 unit laptop untuk memperlancar pelaksaan tes SKD. Lima di antaranya disiapkan untuk cadangan.
Pada hari pertama terdapat 72 peserta yang absen hingga dinyatakan gugur oleh panselda.
"Bagi peserta yang absen tes SKD tersebut, maka otomatis didiskualifikasi dari kepesertaan atau dinyatakan gugur," tambahnya.
Tes SKD CASN 2021 Kota Madiun secara total diikuti 3.312 peserta. Dari jumlah itu 2.986 peserta memilih titik lokasi menjalani tes seleksi di Kota Madiun selebihnya di Kanreg BKN, maupun di BKN pusat.
Sesuai rencana, tes SKD akan berlangsung pada tanggal 14-17 September 2021.
Adapun, para peserta seleksi SKD CPNS itu nantinya memperebutkan 114 formasi CASN di Kota Madiun, terdiri atas tenaga kesehatan 62 formasi dan tenaga teknis 52 formasi.
Sementara, secara keseluruhan Pemkot Madiun membuka sebanyak 300 formasi calon Aparatur Sipil Negara (CASN) pada tahun 2021 untuk memenuhi kekurangan pegawai yang ada di lingkungan kerjanya.
Adapun, 300 formasi tersebut tidak hanya untuk formasi ASN, namun, juga formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk guru atau tenaga pendidik.
Rincian dari 300 formasi tersebut adalah ASN sebanyak 114 formasi, terdiri tenaga kesehatan 62 formasi dan tenaga teknis 52 formasi. Kemudian formasi PPPK sebanyak 186 formasi, terdiri tenaga pendidik 162 formasi, tenaga kesehatan 12 formasi, dan tenaga teknis 12 formasi. (*)
Advertorial
Pemkot Madiun gelar tes SKD CASN 2021 dengan prokes ketat
Selasa, 14 September 2021 23:33 WIB
Karena seleksi digelar di situasi pandemi, maka persyaratan seleksi pun menyesuaikan yakni dengan menerapkan prokes secara ketat