Surabaya (ANTARA) - Penyedia layanan jasa InsurTech full-stack di Asia Tenggara, Sunday, telah mendapatkan suntikan pendanaan Seri B sebesar 46 juta dolar AS dan kini siap berekspansi usaha ke bisnis retail, keagenan dan pasar kesehatan.
CEO dan salah satu pendiri Sunday,Cindy Kua, dalam keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Jumat, menjelaskan modal yang diperoleh akan digunakan untuk memperluas rangkaian produk ritel Sunday.
Rangkaian produk ritel tersebut, menurut dia, terdiri dari asuransi kesehatan, perlindungan untuk elektronik dan asuransi kendaraan bermotor melalui platform online bagi anggota asuransi kesehatan, klien, mitra korporasi, serta UMKM.
Sunday dalam penggalian dana yang dipimpin oleh Tencent, mendapat dukungan sejumlah investor baru maupun yang telah bergabung saat ini seperti SCB 10X, Vertex Growth dan Vertex Ventures Southeast Asia & India, Quona Capital, Aflac Ventures, serta Z Venture Capital.
Para investor tersebut menunjukkan minat yang luar biasa untuk menanamkan modal bersama bahkan sampai mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed).
"Kesadaran akan asuransi kesehatan, akan terus meningkat dan kami yakin akan semakin banyak konsumen yang terbuka untuk berbelanja asuransi secara online. Kami berencana untuk memperluas arsitektur platform kami untuk menawarkan asuransi ritel kepada anggota dan mitra kesehatan kami sambil terus mengembangkan portofolio kami di Thailand dan Indonesia. Kami merasa terhormat memiliki Tencent untuk membantu kami mencapai rencana kami sebagai pemain berbasis data dan teknologi di Asia," kata Cindy Kua.
Sementara itu,Chief Venture and Investment Officer di SCB 10X. Mukaya (Tai) Panich, menambahkan bahwa SCB 10X sangat antusias untuk terus menjadi bagian dari perjalanan Sunday di Thailand dan Asia Tenggara.
"Dengan mengendalikan rantai nilai asuransi dari ujung ke ujung, mulai dari proses pengajuan hingga jalur distribusi, ini membuat Sunday berada di posisi yang unik dan berbeda dari perusahaan InsurTech lainnya. Kami percaya pada arahan Sunday dalam hal inovasi digital yang menggunakan data, AI dan machine learning untuk memberikan layanan asuransi yang personal dan terjangkau kepada konsumen. Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan tim Sunday untuk mendorong industri asuransi ke arah inovasi digital berikutnya," katanya.
Sunday didirikan di Bangkok pada Agustus 2017. Sunday mengadopsi Artificial Intelligence atau Machine Learning untuk menghitung produk kesehatan kumpulan sambil menerapkan platform administrasi SDM untuk klien korporatnya dan superapp bagi anggotanya untuk mengakses perawatan kesehatan tanpa uang tunai dan mengelola pertanggungan secara mandiri.
Sunday mengadopsi data model yang lebih dinamis untuk mengotomatisasi penetapan harga, meningkatkan skala perhitungan asuransi untuk risiko yang kompleks.
"Mesin AI kami siap untuk memecahkan inefisiensi saat ini dari seluruh rantai nilai asuransi mulai dari pengembangan produk terkini, penyelesaian klaim yang kompleks secara lebih cepat hingga pendekatan pencegahan dengan chatbot AI kami untuk deteksi penyakit gejala dini. Dengan fondasi analitik yang kuat, kami telah siap untuk meningkatkan kemampuan kami dalam merespons risiko dan harapan pelanggan," kata Sunday Chief Data Scientist, Suradej Panich menimpali.
Sunday telah bertumbuh dua kali sebesar 100 persen selama tahun 2020, dan saat ini telah melayani 1,6 juta pelanggan dengan lebih dari 90.000 anggota asuransi kesehatan dari sektor perbankan, manufaktur, retail, dan jasa.
Selain itu, Sunday juga telah mendistribusikan asuransi smartphone berbasis langganan melalui mitranya. Untuk pasar Indonesia, Sunday telah merencanakan pertumbuhan pasar baru untuk memperluas produk dan platformnya ke agen asuransi, UMKM, dan mitra bisnis. (*)
Dapat suntikan dana 46 juta dolar AS, Sunday siap berekspansi usaha
Jumat, 3 September 2021 19:11 WIB