Probolinggo (ANTARA) - Pengalaman pahit tengah dirasakan Faizah (54), salah seorang warga yang bermukim di Pajarakan, Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, ia divonis diabetes sejak pertengahan tahun ini. Banyak gejala yang ia rasakan sebelum akhirnya dokter menjatuhkan vonis tersebut.
"Sekitar Juli kemarin dokter memberi tahu kalau saya terkena diabetes. Sedih sekali rasanya karena enggak menyangka ada penyakit yang sedang menggerogoti tubuh saya. Memang beberapa gejala sempet saya rasakan, tapi saya pikir itu hanya gejala biasa untuk penyakit yang ringan," ujar Faizah.
Dalam perjalanannya, Faizah sering merasakan buang air kecil meskipun sedang tak banyak minum. Ia jadi mudah letih sekalipun tak banyak beraktivitas. Hal lain yang juga dirasakan adalah luka yang tak kunjung sembuh dari penyakit kutu airnya.
Dalam dunia medis, pemulihan luka yang lama memang jadi kaitan salah satu faktor diabetes saat ini. Akibat gejala tersebut, Faizah lantas dilarikan ke rumah sakit.
Dalam hal ini ia mengaku tenang lantaran sudah punya jaminan kesehatan. Faizah sendiri menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sejak 2016 silam.
Menurutnya, banyak kemudahan yang ia rasakan selama mengikuti program besutan BPJS Kesehatan.
Selama perawatan di rumah sakit, Faizah ditemani oleh seorang putranya. Dengan kondisi yang masih lemah, sang anak menjadi tumpuan dirinya dalam melakukan aktivitas kecil seperti makan hingga buang air.
"Sudah 4 hari ini ibu saya di sini (rumah sakit, red). Saya selalu berharap ada peningkatan kondisi sehingga ibu saya bisa lekas pulih. Dokter dan perawat di sini selalu memberi ibu saya motivasi. Saya senang dengan perhatian kecil seperti itu. Semoga ibu saya terdorong untuk bisa lekas pulih lebih cepat lagi,” ungkap sang anak dengan nama Mahrus Ali.
Selama berjuang melawan sakitnya, Faizah berada di rumah sakit Graha Sehat, Probolinggo. Berbekal Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang ia punya, tak ada keraguan yang ia rasakan selama masa perawatan. Ia yakin dengan segala manfaat yang bakal ia terima. Faizah mengaku jika ia selalu rutin membayar iuran.
"Dari awal gejala dulu saya dibawa ke rumah sakit ini (Graha Sehat, red). Kebetulan kondisi saya begitu drop saat itu. Di sini pelayanan enak, saya nyaman dengan segala tindakan medis yang diberikan. Seperti yang dibilang anak saya tadi, petugas di sini sering memberi saya motivasi. Saya lega dengan jadi peserta JKN-KIS sejak lama. Kalau sudah rawat inap seperti ini, gak lagi pusing cari biaya. Intinya jangan sampe menunda bayar iuran," terangnya.
Dengan segala hal yang sudah dirasakan, Faizah dan Mahrus mengapresiasi program JKN-KIS yang sedang berjalan. Menurut mereka, kebaikan yang dihadirkan begitu besar sehingga bisa dimanfaatkan oleh semua kalangan, terlebih lagi bagi orang-orang yang amat membutuhkan.
Tak lupa, rasa terima kasih juga mereka sampaikan kepada rumah sakit Graha Sehat. Bagi mereka, pelayanan yang diberikan begitu baik tanpa membedakan jenis pasien umum dengan BPJS Kesehatan.
"Terima kasih untuk program yang memberi kami keringanan dalam berobat. Semoga kebaikan yang kami terima juga dirasakan oleh banyak orang. Terima kasih juga untuk Graha Sehat. Semoga pelayanan seperti ini bisa terus dipertahankan," tutup Ali.
Tangkis diabetes lewat program JKN-KIS
Jumat, 13 Agustus 2021 12:31 WIB