Madiun (ANTARA) - Sadar akan pentingnya kesehatan, membuat Jumadi Waloyo mempercayakan jaminan kesehatan bagi diri dan keluarganya kepada Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan.
"Di usia saya saat ini sangat rentan sekali terkena penyakit kalau benar-benar tidak bisa menjaga kesehatan. Apalagi tuntutan pekerjaan yang mengharuskan saya mempunyai stamina kuat ketika mendapatkan piket pagi, kemudian lanjut piket malam," ungkap Jumadi yang berprofesi sebagai petugas keamanan.
Jumadi terdaftar sebagai peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), yang mana iuran dibayarkan dari pemotongan gaji setiap bulannya. Program JKN-KIS yang diikutinya tersebut sudah mencakup menjamin kesehatan istri beserta anaknya.
Ia merasa bahwa jaminan kesehatan ini sangat membantu ketika Jumadi membutuhkan pelayanan kesehatan sewaktu-waktu.
"Ketika saya berobat, saya selalu menggunakan JKN-KIS. Dulu istri saya melahirkan juga menggunakannya. Dan pelayanan yang kami terima juga selalu baik serta memuaskan. Benar-benar sangat meringankan beban kami dalam masalah biaya ketika kami membutuhkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan," kata Jumadi.
Jumadi menilai bahwa pelayanan di fasilitas kesehatan, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRL) tidak ada perbedaan antara peserta JKN-KIS dengan pasien umum. Semua mendapatkan pelayanan yang sama.
"Kalau kita tidak mengerti, ya dijelaskan baik-baik oleh petugasnya. Pokoknya memuaskan pelayanannya. Tidak ada ceritanya peserta JKN-KIS mendapatkan pelayanan yang tidak baik seperti yang selama ini orang bicarakan," tambahnya.
Ia berharap agar masyarakat yang belum menyadari betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan, segera terbuka pikirannya dan mendaftarkan diri sebagai peserta JKN-KIS. Hal itu penting untuk mendapatkan jaminan pelayanan kesehatan kapanpun dan dimanapaun.
"Yang terpenting jangan pernah lupa untuk tertib membayar iuran, sehingga kartu JKN-KIS dipastikan selalu dalam status aktif. Dengan demikian sudah tidak ada kekhawatiran lagi ketika sewaktu-waktu diperlukan untuk berobat," katanya.
Pihaknya juga berharap agar program JKN-KIS tersebut selalu ada untuk memberikan perlindungan masyarakat dalam hal kesehatan. Sehingga dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. (adv/ar/tk)