Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali menyebut Presiden Joko Widodo baru akan memutuskan apakah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI di Papua akan membolehkan kehadiran penonton atau tidak pada September 2021.
"Untuk pelaksanaan pertandingannya sendiri masih akan diputuskan pada bulan September apakah tanpa penonton atau menggunakan penonton terbatas sebagian, itu belum diambil keputusan pada rapat terbatas tadi karena kami sedang memantau perkembangan dari COVID-19 itu sendiri," kata Zainuddin Amali dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Selasa.
Menpora menyampaikan hal tersebut seusai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo mengenai persiapan PON XX dan Peparnas XVI di Papua.
Baca juga: Menpora sebut persiapan PON Papua sudah mencapai 90 persen
Pelaksanaan PON XX di Papua dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 2-15 Oktober 2021 sedangkan Peparnas diselenggarakan pada 2-15 November 2021.
"Untuk masyarakat yang ada di sekitar, dari rapat 15 Maret 2021 sudah diminta supaya divaksin. Tadi dipertegas lagi agar divaksin apalagi kalau nanti September diputuskan ada penontonnya maka diputuskan yang boleh menonton adalah yang sudah divaksin," tambahnya.
Amali juga menyampaikan secara keseluruhan kesiapan sarana dan prasarana PON XX sudah sekitar 90-an persen.
"Yang tersisa adalah melakukan finishing dan pengisian peralatan atau perlengkapan di dalam baik itu tempat-tempat penginapan atau akomodasi maupun venue, misalnya harus ada segera kita masukkan AC, water heater, tempat tidur dan sebagainya, itu menjadi tanggung jawab dari PB PON dan yang lainnya," ungkap Menpora.
Baca juga: Presiden Jokowi minta vaksinasi atlet PON dan Peparnas segera diselesaikan
Dalam PON XX nanti akan ada 26 cabang olahraga (cabor) atau 36 disiplin nomor yang akan dipertandingkan.
"Peralatan semua (cabor) sudah dalam posisi yang proses dan dipastikan pada akhir Agustus semuanya sudah ada di Papua, bahkan sudah ada yang terpasang karena ada juga cabor-cabor yang sudah melakukan test event," tambah Amali.
Persoalan lain yang dibahas dalam ratas tersebut adalah arahan Presiden Jokowi agar vaksinasi kepada seluruh atlet dan ofisial untuk dipercepat.
"Vaksin yang harus disegerakan kepada seluruh atlet dari seluruh kontingen, juga vaksin untuk masyarakat yang ada di sekitar baik itu venue maupun tempat akomodasi supaya dimasifkan bahkan vaksinnya akan ditambah jumlahnya untuk papua dan akan diperkirakan bulan Agustus selesai semua divaksin," kata Amali.
Baca juga: Persiapan PON Papua terus berjalan meski ada penolakan
Untuk PON XX Papua, pertandingan akan dilaksanakan di 4 subklaster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke. PON XX akan mempertandingkan 37 cabang olahraga yang melibatkan setidaknya 6.400 atlet dan 3.500 ofisial.
Sementara untuk Peparnas XVI, pertandingan akan digelar di dua tempat yakni Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, menggunakan arena yang sebelumnya digunakan untuk PON. Ajang Peparnas akan menggelar pertandingan bagi 12 cabang olahraga yang akan diikuti oleh 1.935 atlet serta melibatkan 740 ofisial.
Boleh tidaknya kehadiran penonton pada PON Papua diputuskan September
Selasa, 13 Juli 2021 20:46 WIB