Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Sri Untari Bisowarno menyarankan semua gerakan koperasi melakukan inovasi melalui transformasi ke dunia digital seiring pesatnya perkembangan teknologi.
"Koperasi tidak boleh ketinggalan dan digitalisasi menjadi hal pokok yang harus dilakukan karena akan terhubung dari produk satu ke produk lain," ujarnya ketika dihubungi di Surabaya, Selasa.
Selain itu, kata dia, juga akan terhubung dari produsen ke konsumen dan dari satu negara ke negara lain.
"Cukup dengan internet kita bisa belanja ke luar negeri," ucap anggota DPRD Jatim tersebut.
Pegiat koperasi yang juga Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu menyampaikan, sesuai data sensus penduduk pada 2020, Indonesia yang berpenduduk sekitar 275 juta orang dengan 65 persen di antaranya adalah kaum milenial dan Gen Z.
Artinya, lanjut Untari, situask itu mengharuskan koperasi merangkul generasi muda untuk regenerasi koperasi di masa depan.
"Bahkan, generasi milenial yang lebih melek digital harus juga dilibatkan dalam kepengurusan koperasi di semua level, agar regenerasi koperasi bisa lebih tumbuh berkembang dan menjadikan semangat gerakan menjadi solusi bagi Indonesia," katanya.
Ia berharap, minimal 35 persen bahkan 50 persen pengurus koperasi adalah anak muda, agar mereka tidak berpikir bahwa koperasi adalah gerakan zaman dulu atau kuno. (*)