Bandung (ANTARA) - Ketua uji klinis vaksin COVID-19 Sinovac dari Bio Farma sekaligus akademisi dari Universitas Padjajaran (Unpad), dr. Novilia Sjafri Bachtiar meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19.
Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad Dandi Supriadi mengatakan dr. Novilia Sjafri Bachtiar menghembuskan nafas terakhir pada Rabu dini hari di RS Santosa.
"Dokter Novilia sudah dimakamkan tadi siang di Cimahi, dekat kediamannya, dengan menggunakan protokol COVID-19," kata Dandi di Bandung, Rabu.
Almarhumah merupakan Kepala Divisi Surveilans dan Riset Klinis di PT Bio Farma (Persero) dan turut berjasa dalam riset uji klinis vaksin Sinovac sejak tahun 2020 lalu.
Selain itu, dr Novilia pun merupakan dosen berstatus luar biasa atau tidak tetap di Fakultas Farmasi Unpad. Untuk itu, Dandi yang mewakili Unpad pun menyampaikan belasungkawa atas wafatnya sosok yang berjasa dalam penanganan pandemi yang terjadi saat ini.
"Beliau adalah salah seorang pejuang kesehatan yang sangat berjasa dalam mengatasi pandemi ini, terutama dalam hal pengujian klinis vaksin," kata Dandi.
Selain sebagai pengajar, dr. Novilia Sjafri Bachtiar merupakan salah seorang putri terbaik lulusan universitas terkemuka di Jawa Barat itu. Almarhumah mengenyam pendidikan tingginya di Fakultas Kedokteran Unpad.
"Semoga jejak jasa yang ditinggalkan beliau menjadi inspirasi bagi kita semua dan hasil jerih payahnya tersebut menjadi manfaat bagi kita dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini," kata Dandi.
Ketua uji klinis vaksin dr. Novilia Sjafri meninggal karena terpapar COVID-19
Rabu, 7 Juli 2021 23:21 WIB