Blitar (ANTARA) - Kepolisian Resor Blitar, Jawa Timur, memperbaiki atau membedah rumah nenek Tukinem (85), warga Desa Boro, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar, yang rusak akibat getaran gempa bumi yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Kegiatan bedah rumah ini kami laksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-75, sekaligus sebagai rasa empati kami kepada korban gempa, apalagi beliau ini sudah tua dan hanya tinggal bersama cucunya," kata Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela di Blitar, Jumat.
Ia juga menambahkan, selain sudah tua, warga tersebut juga tergolong kurang mampu, sehingga termasuk salah satu warga penerima bantuan langsung tunai dari pemerintah.
Kapolres juga berharap dengan kegiatan bedah rumah ini, pihaknya ingin mengajak warga masyarakat kembali menumbuhkan semangat kebersamaan dan gotong royong yang merupakan ciri khas asli bangsa Indonesia.
Terlebih lagi, bukan hanya rumah nenek Tukinem yang rusak, melainkan banyak rumah warga lainnya di Kabupaten Blitar yang juga memerlukan perbaikan dan masuk warga kurang mampu.
"Di seluruh wilayah Kabupaten Blitar ada banyak rumah yang mengalami kerusakan akibat gempa. Dengan momentum ini kami harapkan rasa kebersamaan masyarakat tercipta sehingga mempunyai inisiatif membangun atau membantu saudara-saudaranya yang tertimpa musibah tentunya melalui inisiator yakni tiga pilar maupun forpimcam di wilayah masing masing," kata Kapolres.
Sementara itu, nenek Tukinem mengaku sangat terbantu dengan program bedah rumah yang dilaksanakan Polres Blitar.
Ia mengatakan rumah miliknya rusak berat, terlebih lagi saat gempa bumi bertambah rusak dan berbahaya jika dihuni. Namun, karena bantuan dari anggota Polri, dalam waktu 16 hari rumah miliknya sudah kembali berdiri dengan tegak dan nyaman untuk ditinggali.
"Matursuwun sanget (terima kasih banyak) tanpa bantuan bapak bapak dan warga sekitar rasanya sangat sulit untuk bisa memperbaiki rumah dengan kemampuan saya sendiri, semoga apa yang bapak bapak perbuat bisa mendapat balasan setimpal dari Allah SWT," kata nenek Tukinem.
Kapolres Blitar memberikan kunci rumah nenek Tukinem kepada nenek tersebut. Sesaat setelah menerima kunci rumah, Kapolres serta nenek tersebut juga masuk ke dalam rumah dan melihat secara langsung kondisi rumah yang kini telah diperbaiki.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar mencatat ada ratusan rumah warga yang mengalami kerusakan setelah terjadi gempa bumi magnitudo 5,9 pada Jumat (21/5). Salah satu rumah yang rusak itu milik nenek Tukinem.
Setelah kejadian gempa bumi, Gubernur juga hadir memantau langsung penanganan bencana dan memberikan bantuan paket bahan pokok kepada warga terdampak gempa bumi.