Jakarta (ANTARA) - Penyebab meninggalnya legenda bulu tangkis nasional Markis Kido dikabarkan karena serangan jantung saat sedang bermain olahraga yang ikut membesarkan namanya di Kota Tangerang, Senin malam.
Informasi tersebut diketahui melalui pesan singkat yang dikirimkan mantan pebulu tangkis nasional Yuni Kartika kepada ANTARA.
Dalam pesannya, disebutkan bahwa Markis Kido yang akan berganti tempat di tengah set permainan tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri. Selanjutnya, peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu dibawa ke RS Omni Alam Sutera untuk mendapat penanganan medis.
Namun, nyawa Markis Kido tidak tertolong dan kini pihak keluarga sudah mendatangi rumah sakit, demikian informasi yang diberikan.
Mengetahui kabar ini, mantan pasangan Kido saat membela timnas, yaitu Hendra Setiawan menyampaikan rasa duka dalam akun Instagramnya.
"Ikut berduka cita yang sangat mendalam buat salah satu partner terbaik saya dalam suku maupun duka. Dia salah satu pemain yang luar biasa dan sangat bertalenta. Saya ingin mengucapkan banyak terima kasih karena sudah menjadi partner yang sangat baik buat saya dalam waktu menang ataupun kalah. Terima kasih sudah berpartner dari nol dan berjuang bersama selama 14 tahun. Terima kasih Kido & selamat jalan," Hendra menuliskan.
Selain itu, pebulu tangkis ganda putra Mohammad Ahsan juga turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Kido yang merupakan seniornya di Pelatnas Cipayung.
"Selamat jalan uda. Sosok senior panutan. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah Subhanahuwata'ala, aamiin," tulis Ahsan di akun Instagramnya.
Markis Kido terkena serangan jantung saat bermain bulu tangkis
Senin, 14 Juni 2021 22:05 WIB