Pamekasan (ANTARA) - Jumlah pekerja migran Indonesia asal Pamekasan, Jawa Timur, yang pulang kampung bertambah 10 orang sehingga total menjadi 755 orang.
"Tambahan kedatangan sebanyak 10 orang itu pada Senin (31/5), sekitar pukul 13.00 WIB," kata anggota Satgas COVID-19 dari unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Budi Cahyono di Pamekasan, Selasa.
Mereka selanjutnya bergabung dengan lainnya yang masih menjalani karantina di Gedung Islamic Center Pamekasan untuk laki-laki, sedangkan perempuan di Home Stay Asri Pamekasan.
Sebelum dikarantina, petugas terlebih dahulu menyemprotkan cairan disinfektan ke barang bawaan pekerja migran.
Mereka selanjutnya didata satu persatu oleh tim Satgas COVID-19 dari dinas kesehatan dengan melakukan pemeriksaan suhu tubuh, tekanan darah dan pemeriksaan riwayat COVID-19 selama menjadi pekerja migran di luar negeri.
Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan Ahmad Marsuki, masa karantina untuk pekerja migran itu selama tiga hari hingga mereka semua menjalani tes cepat antigen.
"Selama belum dites cepat, mereka tidak boleh dipulangkan ke rumahnya masing-masing," katanya.
Selanjutnya mereka diminta untuk dijemput oleh kepada desa atau sekretaris desanya masing-masing agar proses pemantauan bisa dilanjutkan.
Setelah tiba di rumahnya, mereka diharuskan melakukan karantina mandiri selama 14 hari sebelum berbaur dengan masyarakat setempat.