Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu, mulai menggelar tes usap antigen gratis kepada para santri yang hendak kembali ke sejumlah pondok pesantren di wilayah itu, sebagai bentuk deteksi dini kemungkinan adanya santri dan terpapar COVID-19.
"Tes antigen bagi santri ini gratis, tidak dipungut biasa sepeserpun," kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pamekasan dr. Nanang Suyanto di Pamekasan, Sabtu.
Tes usap antigen kepada para santri yang hendak kembali ke pesantren itu mulai Sabtu (22/5) dan akan berlangsung hingga Selasa (25/5) di berbagai puskesmas yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
"Jadi, kalau ada santri yang mau kembali ke pesantren segera menghubungi pihak puskesmas untuk dilakukan tes antigen," katanya.
Caranya, dengan menunjukkan kartu santri, kartu tanda penduduk (KTP) atau surat keterangan domisili dari aparat desa/kelurahan setempat, serta keterangan hendak hendak melaksanakan perjalanan ke pondok pesantren.
Ada juga pelaksanaan tes antigen yang tidak digelar di puskesmas atas permintaan forum alumni pesantren tersebut dan pelaksanaannya secara bersama-sama. Seperti pada pelaksanaan tes antigen yang digelar hari pertama.
"Untuk hari pertama ini kan pelaksanaannya di Desa Bulangan Haji dan di Pendopo Kecamatan Proppo. Ini atas permintaan komunitas dan santri yang dites dalam jumlah banyak," katanya.
Nanang Suyanto menjelaskan saat ini jumlah santri yang telah terdaftar hendak memanfaatkan tes antigen gratis sebanyak 416 orang.
Mereka merupakan santri asal Pamekasan yang belajar di sejumlah pondok pesantren di Jawa, antara lain Lirboyo Kediri, Nurul Jadid Paiton, dan Sidogiri Pasuruan.
"Harapan kami, santri yang mau kembali ke pondok pesantren sebaiknya memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemkab karena bagaimanapun ini bertujuan mencegah penularan COVID-19," katanya.