Perhutani Divisi Regional Jawa Timur dan Universitas Jember (Unej) menandatangani Memorandum of Understanding tentang Penguatan Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Sumber Dsys Hutan di Wilayah Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Jember.
Naskah Nota Kesepahaman tersebut di teken langsung oleh Kepala Divisi Regional Jawa Timur Karuniawan Purwanto Sanjaya dan Rektor Universitas Jember Iwan Taruna, bertempat di Kampus Universitas Jember, Jumat.
Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur Karuniawan Purwanto Sanjaya mengatakan, untuk mengelola kawasan hutan Perhutani Jawa Timur yang sangat luas dibutuhkan mitra untuk ikut mengelolanya.
"Salah satunya kerja sama dengan perguruan tinggi untuk melakukan kajian dan riset terkait inovasi di bidang kehutanan termasuk bagaimana mengelola perhutanan sosial," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Surabaya.
Ia mengatakan dalam kerja sama tersebut disepakati untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan fungsi dari lembaga masing-masing untuk bekerjasama dalam kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat dalam rangka pengelolaan sumberdaya hutan di wilayah Perhutani KPH Jember.
Menurutnya, Perhutani saat ini dituntut untuk menjaga kelestarian hutan, memberikan pemasukan bagi negara sekaligus berkontribusi dalam menyejahterakan masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar hutan.
"Ada beberapa program perhutanan sosial yang sudah dilakukan, antara lain program penanaman kopi, penanaman tanaman porang, dan peternakan madu," ujarnya.
Karuniawan menambahkan untuk menjual produknya di luar negeri, Perhutani harus mengikuti aturan internasional yang menuntut setiap produknya mematuhi aturan kelestarian hutan.
Ia menyebut bahwa produk olahan getah pinus dari Perhutani Jember adalah yang terbaik di Indonesia.
Ia menyebut bahwa produk olahan getah pinus dari Perhutani Jember adalah yang terbaik di Indonesia.
"Namun, tentu saja kami tetap butuh masukan dari para pakar termasuk dari Universitas Jember agar produk kami bisa lebih berkembang," tukasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Jember Iwan Taruna dalam kesempatan itu menyampaikan jika Universitas Jember memiliki visi misi, sarana dan pakar yang mendukung pengembangan bidang pertanian, dan perkebunan, termasuk di bidang kehutanan.
Bahkan, kata Iwan, Unej juga berencana membuka program studi di bidang kehutanan yang akan ditempatkan di Kampus Lumajang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang.
"Kami sudah memiliki pengalaman dalam mengembangkan perhutanan sosial seperti pengembangan kopi di Desa Sidomulyo, bahkan Fakultas Farmasi juga sudah mengembangkan tanaman herbal yang ditanam sela-sela tanaman pokok kehutanan. Sedangkan Program Studi Teknik Kimia nanti bisa membantu pengembangan diversifikasi produk pinus," ujarnya.