Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur (Divre Jatim) mencanangkan penanaman pohon melalui Ground breaking Tanaman Tahun 2024 sebagai tanda dimulainya penanaman bibit pohon di wilayah Divre Jatim.
Kepala Perum Perhutani Divre Jatim, Wawan Triwibowo dalam keterangannya di Surabaya, Rabu, mengatakan kegiatan ini diharapkan bukan sekedar seremonial belaka tetapi menjadi komitmen setiap insan Perhutani untuk mewujudkan keberhasilan tanaman.
"Kegiatan yang bertemakan 'Jadi Pemenang Hijaukan Negeri' ini merupakan wujud komitmen Perum Perhutani Divre Jatim melaksanakan sukses tanaman tahun 2024 dan meneguhkan Jati Diri Perum Perhutani sebagai BUMN dalam mewujudkan hutan lestari di masa depan," katanya di sela apel di petak 59-C Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kedungwangi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mantup, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto.
Ia mengatakan, jika setiap bibit yang ditanam mampu tumbuh baik menjadi hutan, maka di masa depan setiap bibit ini akan memiliki peran sebagai penyedia udara bersih, membantu menjaga ketersediaan air dalam tanah dan mencegah terjadinya banjir dan erosi.
Selain fungsi ekologi, kata dia, kegiatan reboisasi dengan sistem tumpang sari di mana masyarakat dapat memanfaatkan lahan dicantara tanaman kehutanan untuk menanam tanaman pertanian, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.
"Hal ini tentunya selaras dengan program Astacita yang telah dicanangkan Presiden Prabowo khususnya dalam membantu mencapai swasembada pangan dan air," kata Wawan.
Menurutnya, saat ini Perhutani ingin menunjukkan sebagai institusi yang bisa menjadi saluran berkah bagi masyarakat sekitar hutan, di mana kehadiran Perhutani diharapkan mampu mewujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera.
Dalam kesempatan itu Wawan Triwibowo mengajak segenap peserta penanaman agar berhati-hati dalam menanam agar tidak merusak tanaman jagung yang sudah ditanam lebih dulu oleh masyarakat, sehingga dia berharap dengan berbagi ruang dan tempat antara tanaman jagung dan tanaman kehutanan dapat tumbuh bersama dengan baik.
"Jagungnya bisa panen dengan baik sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat, sementara itu tanaman jati juga bisa tumbuh sehat sesuai dengan fungsinya," katanya.
Dalam RKAP tahun 2024 ini Perum Perhutani Divre Jatim menanam sekitar 12 ribu hektare dengan jumlah bibit mencapai 11 juta plances. Adapun bibit yang ditanam di Divre Jatim antara lain jenis Jati, Pinus, Mahoni, Balsa, Sengon, Kayu Putih.
Kegiatan penanaman ini akan dilaksanakan secara serentak hingga awal tahun 2025 dengan lokasi yang tersebar di 23 KPH atau satuan kerja yang tersebar di wilayah Perhutani Divre Jatim.
Kegiatan Ground breaking tanaman tahun 2024 tersebut diikuti oleh sekitar 300 orang dari elemen Perhutani antara lain Manajemen Perhutani Divre Jatim dan KPH Mojokerto, Ikatan Istri Karyawan (IIK) Perhutani Wilayah Jatim, Srikandi Perhutani Divre Jatim, Serikat Karyawan (Sekar) Perhutani Jatim, Serikat Pegawai dan Pekerja Perhutani (SP2P) Jatim, Serimba Perhutani dan Serimba PPHT serta Pensiunan Kehutanan Indonesia (Penshutindo).*