Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa takziah ke rumah keluarga awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur saat bertugas di perairan utara Pulau Bali.
"Kami bersama dengan Ketua Dharma Pertiwi dan juga Jalasenastri takziah kepada anggota keluarga dari 53 prajurit KRI Nanggala 402," kata Khofifah usai takziah di rumah duka Komandan Satuan Selam (Dansatsel) Komando Armada II Kolonel Laut (P) Harry Setiawan di Gedangan, Sidoarjo, Senin.
Ia mengatakan dari 53 orang prajurit kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur dalam melakukan tugas tersebut, sebanyak 47 orang di antaranya tercatat sebagai warga Jawa Timur.
"Tentu saja dukanya keluarga dari seluruh keluarga besar TNI AL juga menjadi duka masyarakat Jawa Timur," kata Gubernur Khofifah.
Ia mengatakan bukan perkara mudah untuk menyiapkan 47 orang prajurit yang di dalamnya juga terdapat perwira karena di dalamnya juga ada sisi pembangunan karakter.
"Pembangunan karakter dan juga integritas tersebut tidak mudah, tidak gampang," katanya.
Ia mengatakan musibah ini menjadi duka mendalam, semoga amal bakti dan juga khilaf yang selama hidup para almarhum diampuni oleh Allah SWT.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dharma Pertiwi bahwa mereka (keluarga para prajurit) ada skill yang memungkinkan untuk bisa mendedikasikan profesi masing-masing," katanya.
Ia mengatakan saat ini harus dibangun sinergitas peran ekonomi yang semula ada di pundak para prajurit.
"Hal ini harus dikoordinasikan lebih detail lagi supaya akses ekonomi menjadi penguatan ekonomi keluarga," katanya.