Surabaya (ANTARA) - Enam museum yang tersebar di Kota Surabaya, Jawa Timur, mulai dibuka kembali dengan ketentuan menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di Surabaya, Kamis, mengatakan enam museum tersebut adalah Museum Surabaya, Museum W.R. Soepratman, Museum H.O.S. Tjokroaminoto, Museum Dr Soetomo, Museum Pendidikan, Museum Sepuluh Nopember dan area Lapangan Tugu Pahlawan.
"Pembukaan museum sebenarnya sudah dilakukan sejak Selasa (20/4), dan kami pastikan pembukaan museum tetap menerapkan prokes ketat," katanya.
Bahkan, lanjut dia, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya membuat beberapa regulasi yang tertuang dalam standar operasional prosedur (SOP) pembukaan museum tersebut.
Ia menjelaskan untuk mekanisme warga yang hendak berkunjung dapat memesan tiket secara daring melalui laman https://tiketwisata.surabaya.go.id. Pada laman tersebut, pengunjung dapat memilih waktu yang telah ditentukan oleh petugas.
Misalnya, Museum Surabaya, buka setiap Selasa-Minggu pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB. Jam beroperasi,terbagi menjadi beberapa sesi. Dalam setiap sesi, pengunjung yang dapat masuk 30 orang dengan durasi selama 30 menit.
"Di sela perpindahan jam pengunjung, petugas selalu menyemprot area dengan disinfektan. Jadi diusahakan semaksimal mungkin tetap steril. Tidak lupa pengunjung yang masuk juga diukur suhu tubuh dan wajib mengenakan masker," ujarnya.
Tidak hanya itu, mantan Kepala Bidang (Kabid) Satpol PP Surabaya ini mengurai masing-masing museum memiliki kapasitas orang yang berbeda-beda dalam tiap sesinya. Sebab, tergantung dengan luas area museum tersebut.
Febri mencontohkan saat pengunjung masuk ke Lapangan Tugu Pahlawan, petugas akan menanyakan tujuan pengunjung tersebut. "Apakah ke lapangan atau ke Museum Sepuluh Novembernya?. Pengunjung diberikan waktu 30 menit untuk mengelilingi museum tersebut," ujarnya.
Dengan begitu, lanjut Febri, masyarakat dapat kembali jalan-jalan menikmati museum yang ada di Kota Pahlawan dengan memperhatikan prokes secara ketat. Bahkan, pembukaan museum dipastikan telah mendapatkan asesmen dari Satgas COVID-19.
"Jadi kita sudah mendapatkan persetujuan dari satgas COVID-19 Kota Surabaya," katanya. (*)