Gresik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menjadwalkan sekolah atau pembelajaran tatap muka bisa dimulai dua pekan lagi, setelah wilayah itu menunjukkan pengendalian baik terkait sebaran COVID-19 dengan menjadi zona kuning.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah di Gresik, Senin mengatakan, izin menggelar pembelajaran tatap muka juga telah dikeluarkan pemkab, usai menggelar rapat koordinasi bersama satgas COVID-19, dinas pendidikan, Kementrian Agama (Kemenag) Gresik dan Komisi IV DPRD Gresik di ruang Graita Eka Praja, Kantor Bupati Gresik.
"Dalam rapat tersebut semua pihak menyetujui pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Gresik dan secara prinsip sekolah di Gresik sudah siap melaksanakannya," kata Bu Min, panggilan akrab Aminatun Habibah.
Bu Min mengatakan, pelaksanaannya dilakukan pada Senin (19/4) dan tetap mengingatkan sekolah memenuhi syarat dan ketentuan sesuai Perbup 50 tahun 2020 tentang pembelajaran tatap muka di masa transisi menuju tatanan normal baru pada kondisi pandemi COVID-19 di Gresik.
“Dispendik bersama Kemenag dan satgas COVID-19 di kecamatan akan mempersiapkan semuanya,” kata Wakil Bupati perempuan pertama di Gresik ini.
Selain itu, dinas kesehatan dan Polres Gresik akan ikut mengawasi pembelajaran tatap muka untuk protokol kesehatan di sekolah.
Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dispendik Gresik Nur Maslichah bersyukur dibukanya lagi sekolah dan pelaksanaan pembelajaran tatap muka, namun dirinya tidak bisa menjelaskan detail pelaksanaannya.
“Terkait detailnya seperti apa, kami masih berkoordinasi dengan pihak sekolah,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua DPRD Gresik Abdul Qodir mengakui secara umum wilayah setempat sudah siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, karena peraturan bupati sudah diteken.
"Kami sudah siap dan ingin pembelajaran tatap muka segera dilakukan. Bahkan teknis pembelajaran tatap muka pun sudah rinci dalam perbup itu. Misalnya, hanya beberapa mata pelajaran saja yang di-PTM-kan. Yang jelas, pembelajaran tatap muka itu terbatas, ya jumlah siswanya, jamnya, hingga pelaksanaan secara bergantian," kata politisi PKB tersebut.