Surabaya (ANTARA) - Kabupaten Gresik, Jawa Timur akan memulai vaknisasi terhadap tenaga kependidikan di wilayah setempat pada Rabu (10/3) sebagai upaya menghadapi pelaksanaan Pertemuan Tatap Muka (PTM) di sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Mahin di Gresik, Kamis mengatakan pelaksanaan vaksinasi perdana akan dilakukan di Kecamatan Ujungpangkah, dengan sasaran 1.000 tenaga kependidikan, kemudian berlanjut ke berbagai wilayah melalui Puskesmas yang ditunjuk.
"Targetnya nanti sebanyak 45 ribu guru, dimulai dari guru SMA pekan depan dan selanjutnya SMP pada pekan berikutnya," kata Mahin, ketika dikonfirmasi.
Ia menjelaskan, setelah vaksinasi kepada tenaga pendidikan selesai, berikutnya dilakukan simulasi pelaksanaan PTM di tingkat zonasi, dengan mengacu pada Perbup yang sudah disusun.
"Kami harap pelaksanaan vaksinasi terhadap tenaga pendidikan ini berjalan lancar, sehingga PTM bisa segera dilaksanakan," katanya.
Ketua DPRD Gresik, Abdul Qodir mengakui, secara umum wilayah setempat sudah siap melaksanakan PTM, bahkan peraturan bupati sudah diteken. Namun, karena muncul kebijakan PPKM, sehingga terpaksa ditunda.
"Kami sudah siap dan ingin PTM segera dilakukan. Bahkan teknis PTM pun sudah rinci dalam perbup itu. Misalnya hanya beberapa mata pelajaran saja yang diPTM-kan. Yang jelas PTM itu terbatas, ya jumlah siswanya, jamnya, hingga pelaksanaan secara bergantian," kata politisi PKB tersebut.
Sebelumnya perwakilan siswa, Iryad Maulana dari SMAN 1 Kebomas menyampaikan keluh kesahnya kepada Ketua DPRD Gresik terkait pembelajaran daring.
Menurut siswa kelas XI itu, pembelajaran daring tidak efektif jika dibandingkan pembelajaran tatap muka (PTM), karena daring tidak ada interaksi sesama siswa hingga guru secara langsung.
"Kami juga kangen ketemu dengan teman-teman. Kangen hal-hal di sekolah pokoknya,” ucapnya, disampaikan saat mengunjungi kantor DPRD Gresik dalam rangkaian kegiatan PWI Kabupaten Gresik. (*)