Surabaya (ANTARA) - Puluhan bangunan liar yang berdiri di atas saluran air Jalan Jetis Kulon, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu, ditertibkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Camat Wonokromo Kota Surabaya Tomi Ardiyanto mengatakan, selama ini bangunan liar itu menyebabkan aliran air tidak bisa lancar sehingga saat hujan deras sering terjadi genangan. Setidaknya ada 40 bangunan lair yang ditertibkan di Jalan Jetis Kulon.
"Itu di sepanjang Jalan Jetis kulon karena jalan itu adalah titik terendah. Memang itu menjadi tempat genangan air kalau hujan," kata Tomi.
Menurut dia, penertiban bangunan liar di atas saluran ini didukung oleh perangkat RT/RW, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Keluraha (LPMK) setempat hingga warga sekitar.
Ia menjelaskan, sebelum dilakukan penertiban, pada Senin (8/3) lalu, pihaknya melakukan sosialisasi dahulu kepada warga sekitar. Hasilnya, warga bersama tokoh masyarakat setempat pun sepakat untuk dilakukan penertiban bangunan.
"Ketika di lapangan banyak sekali masukan-masukan dari warga. Salah satunya pohon-pohon terlalu besar makanya perlu dilakukan perantingan," ujarnya.
Tomi mengatakan hasil koordinasi bersama Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya menemukan bahwa poin permasalahan genangan di lokasi tersebut memang karena adanya karakter saluran yang belum terkoneksi. Ini lantaran banyaknya saluran yang tertutup oleh bangunan di atasnya.
"Ada juga yang (saluran) terbuka. Tapi banyak saluran yang kemudian dibuat untuk berjualan, parkir mobil, dapur hingga warkop (warung kopi), rata-rata seperti itu," kata Tomi.
Tak hanya melakukan penertiban bangunan liar yang berdiri di atas saluran, pemkot melalui Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya juga melakukan perantingan pohon. Untuk mencegah kembali terjadinya genangan, DPUBMP juga melakukan pengerukan sedimen saluran.
Sementara itu, Ketua LPMK Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya, Moch Unsi Fauzi menyampaikan, sebelum dilakukan penertiban pihaknya bersama perwakilan kecamatan dan lurah melakukan sosialisasi kepada warga.
Melalui pendekatan secara humanis dan persuasif, warga menyatakan sepakat untuk ditertibkan. "Masyarakat menyambut baik penertiban ini. Ini dibuktikan dengan sukarelanya mereka membongkar sendiri lapak dan bangunannya yang menjorok ke jalan dan menutupi saluran," kata Fauzi.
Bahkan, kata dia, saat pelaksanaan di lapangan banyak warga yang sangat mendukung. Apalagi penertiban ini dilakukan sekaligus untuk menata wilayah agar kelihatan bersih dan indah.
"Tidak ada kendala sama sekali, karena prinsipnya giat penertiban ini bermanfaat bagi masyarakat dan sangat ditunggu," katanya. (*)
Puluhan bangunan liar di atas saluran air Surabaya ditertibkan
Rabu, 10 Maret 2021 19:18 WIB
Itu di sepanjang Jalan Jetis kulon karena jalan itu adalah titik terendah. Memang itu menjadi tempat genangan air kalau hujan