Banyuwangi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (23/2) malam, kembali menerima pendistribusian vaksin COVID-19 sebanyak 2.540 vial atau sekitar 22.860 dosis vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi tahap dua.
Saat ini, vaksin COVID-19 Sinovac tahap dua yang dikirim dari Pemprov Jatim dengan pengawalan ketat anggota TNI dan Polri itu, telah disimpan di kamar penyimpanan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi.
"Alhamdulillah, 22.860 dosis vaksin COVID-19 tahap dua telah tiba di Banyuwangi. Saat ini kami simpan di kamar pendingin penyimpan vaksin," ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono di Banyuwangi, Rabu.
Menurut ia, dari jumlah vaksin COVID-19 yang diterima Banyuwangi itu, sekaligus diperuntukkan untuk pelaksanaan penyuntikan dosis satu dan dosis dua. Sehingga pada tahap dua ini akan menyasar 11.430 orang penerima vaksin.
Rio (sapaan akrabnya) mengatakan, untuk tahap dua vaksinasi COVID-19 yang menjadi sasaran, yakni TNI/Polri, petugas pelayan publik, jurnalis dan angota legislatif.
"Termasuk juga tenaga dan petugas kesehatan yang belum menerima vaksin akan menjadi sasaran pada vaksinasi tahap dua ini," ucapnya.
Pada tahap pertama, lanjut dia, Banyuwangi menerima 11.280 dosis vaksin, dan vaksin tahap pertama itu diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.
Sementara mengenai distribusi vaksin, kata Rio, seluruh fasilitas kesehatan pemberi layanan vaksinasi COVID-19 akan mengambil jatah kuotanya mulai Kamis (25/2) besok.
"Hari ini kami akan lakukan pendataan dan validasi sasaran penerima vaksin. Hari Kamis, semua fasilitas kesehatan penyelenggara vaksinasi akan mengambil di Dinas Kesehatan," ujarnya.
Ia menambahkan, pelaksanaan vaksinasi tahap II akan dimulai pada Jumat, 26 Februari 2021 serentak.
Sementara itu, Plh Bupati Banyuwangi Mujiono menyambut baik kedatangan vaksin Sinovac tahap dua di Banyuwangi. Ia berharap dengan datangnya vaksin tahap dua ini dan meluasnya jumlah sasaran, secara bertahap bisa melandaikan laju penyebaran virus corona di daerah.
"Tentu ini akan menjadi semangat bagi kami semua untuk bangkit dari pandemi COVID-19. Meski begitu, kami tetap ingatkan masyarakat untuk tetap menjaga disiplin protokol kesehatan," tuturnya. (*)