Makassar (ANTARA) - Upaya pencarian korban gempa magnitudo 6,2 yang dilaporkan terjebak dalam reruntuhan bangunan di Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat masih dilakukan tim SAR gabungan hingga hari ketiga pascagempa yang terjadi di wilayah itu pada Jumat (15/1) dini hari.
Akbar Tado, kontributor Pewarta Foto ANTARA yang sedang berada di lokasi gempa, Ahad (17/1) melaporkan kondisi terkini di Mamuju, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), yang masih diwarnai aktivitas evakuasi korban gempa di mana tim SAR gabungan terus bekerja mencari korban.
Tim SAR gabungan masih berupaya mencari seorang warga yang dilaporkan sanak keluarganya sedang berada di dalam Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju saat gempa terjadi, namun hingga kini belum ditemukan, dan diduga kuat terjebak dalam reruntuhan bangunan.
"Ada warga yang meminta bantuan evakuasi saudaranya dari reruntuhan bangunan di Rumah Sakit Mitra Manakarra, makanya petugas sedang bekerja mencari korban di balik reruntuhan," kata Akbar Tando.
Tim SAR juga terlihat menyisir berbagai lokasi yang terkena dampak gempa tektonik seperti di kawasan perkantoran, rumah penduduk, dan bangunan lainnya.
SAR gabungan menjadikan areal di kawasan Kantor Gubernur Sulawesi Barat sebagai posko penanggulangan bencana. Di lokasi itu juga para pejabat negara dan daerah menjadikan tempat penginapan sementara, terkait upaya penanganan bencana alam tersebut.
Sementara itu, ribuan warga Mamuju masih menempati sejumlah lokasi pengungsian seperti di tepi ruas jalan poros Mamuju-Palu, di kompleks Kantor Bupati Mamuju, dan Stadion Manakarra yang menjadi lokasi pengungsi terbanyak.
Kendati demikian, aktivitas pasar tradisional masih bisa berjalan, terutama di lokasi yang tidak terdampak parah.
Data versi BNPB, korban jiwa akibat gempa di Sulawesi Barat hingga Sabtu (16/1) 2021 terdata sebanyak 56 orang.
Rinciannya, sebanyak 47 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan sembilan orang di Kabupaten Majene. Hingga Ahad siang belum ada penemuan korban jiwa.
Selain itu, terdapat 637 korban luka di Kabupaten Mejene dengan perincian 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang, dan 425 orang luka ringan. Di Kabupaten Memuju, 189 orang mengalami luka berat dan menjalani rawat inap. (*)