Blitar (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mendata seluruh calon penerima suntikan vaksin, mulai dari tenaga kesehatan hingga warga di kabupaten ini sebagai tindak lanjut program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar Krisna Yekti mengemukakan vaksin COVID-19 di kabupaten ini akan diberikan empat tahap.
"Tahap pertama dilakukan kepada tenaga kesehatan, kedua TNI-Polri, ketiga orang-orang yang melakukan pelayanan publik, dan terakhir tahap keempat adalah masyarakat dengan usia 18 - 59 tahun. Teknis pemberiannya secara nasional sama yakni secara bertahap," katanya di Blitar, Kamis.
Adapun rincian penerima vaksin COVIDd-19 tahap awal yakni untuk tenaga kesehatan berjumlah 4.644 orang, TNI sebanyak 656 orang, Polri 721 orang, Satpol PP 70 orang, serta petugas pelayanan masyarakat yang bertugas di terminal, Damkar, PLN, dan PDAM sebanyak 324 orang. Sedangkan masyarakat penerima vaksin COVID-19 dengan usia 18 sampai 59 tahun jumlahnya mencapai ratusan ribu.
Krisna Yekti juga menegaskan vaksin COVID-19 yang akan diberikan tersebut tidak dipungut biaya alias gratis.
Sesuai dengan rencana, pemberian vaksin akan dilakukan pertengahan Januari 2021. Saat ini vaksin sudah berada di Provinsi Jawa Timur dan masih menunggu izin edar dari BPOM.
"Mulai pertangan Januari nanti, namun tanggalnya belum ada. Masyarakat nanti yang penerima vaksin paling banyak," kata dia.
Terkait dengan kasus COVID-19 di Kabupaten Blitar, Krisna mengatakan tren selalu mengalami kenaikan namun tidak terlalu tinggi.
Ia mengakui beberapa fasilitas rumah sakit kondisinya penuh. Hal itu juga terjadi pada rumah sakit lainnya. Jika tidak mampu menampung, nantinya pasien akan dirujuk ke luar daerah. Saat ini ada enam rumah sakit rujukan untuk perawatan pasien COVID-19.
"Sampai saat ini rumah sakit penuh, namun rata-rata sudah menambah (tempat tidur). Otomatis jika penuh harus dicarikan tempat di luar kabupaten," kata dia.
Dirinya berharap masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang berlaku demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan sampai proses vaksinasi selesai dilaksanakan," kata dia berharap.
Di Kabupaten Blitar, data kasus COVID-19 per Rabu (6/1) mencapai 2.160 orang telah terkonfirmasi positif COVID-19. Dari jumlah itu, 1.739 orang telah sembuh, 247 diobservasi, 156 orang telah meninggal dunia.