Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta kepada jemaat gereja supaya menerapkan protokol kesehatan selama menjalani misa Natal sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
"Salam hormat keluarga yang mengikuti misa virtual karena saat ini yang harus dilakukan adaptasi new normal, pakai masker jaga jarak dan mencuci tangan air mengalir dan sabun," katanya saat menyapa jemaat misa di Gereja Santa Maria Annuntiata Sidoarjo, Jatim, Kamis.
Ia mengemukakan, pandemi yang terjadi sekarang ini menjadi jaga jarak duduknya, tetapi hati tidak boleh berjarak dan persaudaraan warga bangsa harus menjaga persatuan dan kesatuan.
"Vaksin adalah kedisiplinan, saya berterima kasih seluruh jemaat bisa aman, kondusif dan bahagia," katanya.
Selain itu, jemaat yang hadir di gereja untuk mengikuti misa Natal maksimal 25 persen dari kapasitas yang ada. Oleh karena itu, para jemaat juga mengikuti misa melalui sistem daring.
"Karena hari ini di beberapa daerah bukan hanya di Jawa Timur, namun juga di Indonesia ada kecenderungan COVID-19 mengalami peningkatan," ujarnya.
Namun demikian, hal yang tak kalah penting, semua pihak harus terus ikut menjaga kedamaian, ketentraman hingga kondusifitas dapat terjaga. Hal itu menjadi sangat penting agar persaudaraan dan juga persatuan terus terjalin.
"Kesatuan dan suasana yang kondusif saya rasa kita semua harus saling menjaga," katanya.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengunjungi gereja Katolik Santa Maria Annuntiata di Jalan Monginsidi Sidoarjo bersama Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Selain itu, nampak pula Kapolda Jatim Irjen Pol. Nico Afinta dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.