Surabaya (ANTARA) - Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tjutjuk Supariono mengajak masyarakat Kota Surabaya tidak "golput"--- sebutan bagi warga yang tidak menyalurkan hak suaranya---di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 9 Desember.
"Mari datang ke tempat pemungutan suara. Jangan lupa pakai masker, bawa bolpoin sebagai alat coblos. Jangan golput," tuturnya, Senin (7/12) malam.
PSI di Pilkada Kota Surabaya 2020 mendukung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota nomor urut 1 Eri Cahyadi - Armuji yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pilkada Kota Surabaya 2020 juga diikuti pasangan calon nomor urut 2 Machfud Arifin - Mujiaman, yang diusung delapan partai politik, yaitu PKB, PPP, PAN, PKS, Golkar, Gerindra, Demokrat dan NasDem.
Menunjuk pada hasil survei oleh sejumlah lembaga, Tjutjuk menyebut elektabilitas pasangan Eri Cahyadi - Armuji unggul tipis di atas Machfud Arifin - Mujiaman.
Namun, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya itu menandaskan, dari hasil survei oleh sejumlah lembaga tersebut masih ada setidaknya angka Golput.
"Kami harap angka golput sangat kecil pada Pilkada Kota Surabaya tanggal 9 Desember besok. Kalau bisa jangan golput sebab coblosan besok itu menentukan nasib kita selama lima tahun kedepan," katanya.
Politikus PSI serukan jangan "golput"
Selasa, 8 Desember 2020 0:52 WIB