Ngawi (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mendistribusikan logistik untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Ngawi 2020 ke tingkat kecamatan dan desa sebelum hari-H pencoblosan, 9 Desember mendatang.
"Semua logistik telah siap dan mulai didistribusikan ke panitia pemilih kecamatan (PPK)," kata Ketua KPU Kabupaten Ngawi Prima Aequina Sulistyanti di Ngawi, Sabtu.
Menurut dia, pengiriman logistik Pilkada Ngawi 2020 akan berlangsung selama 2 hari, Sabtu (5/12) dan Minggu (6/12). Logistik tersebut di antaranya berupa kotak suara, surat suara, dan sejumlah perlengkapan pemungutan suara lainnya.
Pada hari pertama Sabtu (5/12), pengiriman logistik ke wilayah kecamatan terjauh di Ngawi, seperti Kecamatan Kendal, Ngrambe, Sine, Jogorogo, dan Paron. Selanjutnya, ke Kecamatan Mantingan, Karanganyar, Widodaren, dan Kedunggalar.
"Untuk wilayah kecamatan yang mudah dijangkau, baru didistribusikan pada hari kedua, Minggu (6/12)," kata Prima.
Ia menjelaskan ada perlakukan khusus dalam distribusi logistik pilkada, yakni mulai dari sistem pengepakan yang harus mengantisipasi hujan, penempatan pada kendaraan pengangkut, serta pengawalan dari petugas keamanan.
"Perlakukan khusus untuk distribusi logistik tersebut sesuai dengan ketentuan dari KPU RI," katanya.
Dalam distribuasi logistik pilkada tersebut, kata dia, dikawal oleh sejumlah anggota Polres Ngawi dengan didampingi petugas atau staf KPU setempat. Hal tersebut untuk mencegah tindak kecurangan yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.
Pilkada Ngawi 2020 hanya diikuti satu pasangan calon, yaitu Ony Anwar-Dwi Rianto Jatmiko (Ony-Antok) yang berslogan "OK".
Pasangan OK didukung oleh 10 partai politik pengusung, yakni PDI Perjuangan (20 kursi), Golkar (5 kursi), PKB (4 kursi), Gerindra (4 kursi), PKS (4 kursi), PAN (3 kursi), NasDem (2 kursi), PPP (1 kursi), Hanura (1 kursi), dan Demokrat (1 kursi).
Logistik Pilkada Ngawi didistribusikan ke kecamatan dan desa
Sabtu, 5 Desember 2020 21:59 WIB