Malang (ANTARA) - Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan bahwa dirinya beserta keluarga terkonfirmasi positif terjangkit virus corona, dalam sebuah video yang diunggah pada akun milik orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang tersebut.
Sutiaji menyatakan sebelum menjalani tes usap COVID-19, dirinya beserta keluarga telah menjalani rangkaian pemeriksaan seperti tes cepat COVID-19 dengan hasil non-reaktif, dan general check up dengan pengambilan sampel darah.
"Hasil uji laboratorium kemarin malam, kami dinyatakan positif (COVID-19)," kata Sutiaji dalam video yang diunggah pada akun Instagram sam.sutiaji, dikutip ANTARA di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa.
Sutiaji menambahkan dirinya bersama keluarga dalam kurun waktu beberapa hari terakhir melakukan pembatasan aktivitas di luar rumah, sambil menunggu hasil uji laboratorium dari Labkesda Kota Malang dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Malang.
Sutiaji menambahkan hingga saat ini, meskipun terkonfirmasi positif COVID-19, dirinya beserta keluarga tidak merasakan gejala yang serius. Namun, ia dan keluarga memutuskan untuk membatasi kegiatan aktivitas luar rumah, sebelum menerima hasil uji laboratorium tersebut.
"Saya memang tidak ada gejala, namun saya putuskan dengan keluarga untuk berdiam diri dan membatasi aktivitas," kata Sutiaji.
Sutiaji berpesan kepada seluruh warga Kota Malang untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, khususnya pada saat beraktivitas di luar rumah. Selain itu, ia juga memberlakukan Work From Home (WFH) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Malang.
"Seluruh ASN untuk bisa WFH selama 14 hari ke depan. Separuh masuk, separuh WFH, dilakukan secara bergiliran," kata Sutiaji.
Sutiaji menambahkan hingga saat ini, dirinya tidak mengetahui kapan dan dimana ia terpapar virus yang pertama kali merebak di Wuhan, China itu. Oleh karena itu, ia meminta kepada seluruh warga Kota Malang untuk bisa menjaga kesehatan dan imun tubuh.
Hingga saat ini, di wilayah Kota Malang, secara keseluruhan tercatat ada 2.277 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.037 orang dinyatakan sembuh, 234 orang dilaporkan meninggal dunia, dan sisanya masih berada dalam perawatan.