Malang Raya (ANTARA) - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Jawa Timur Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin atau WALI menghormati langkah Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat yang menerbitkan imbauan untuk menghentikan kegiatan Tebus Murah Sembako.
"Kami berterima kasih kepada Bawaslu, kami apresiasi kinerjanya dan kami hormati imbauannya," kata calon Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin melalui aplikasi pesan singkat yang diterima di Kota Malang, Sabtu.
Ali juga menuturkan akan rutin berkonsultasi dengan Bawaslu Kota Malang terkait teknis pelaksanaan kampanye, agar ke depan tidak ada lagi persoalan serupa yang muncul.
Lebih lanjut, terkait konsultasi kata dia, juga menyangkut kesesuaian harga sembako yang disertakan di dalam aktivitas kampanye.
"Kami akan sesuaikan dengan rekomendasi dari Bawaslu untuk harga pastinya, apakah 50 persen atau yang lain dari harga paket yang kami sediakan," ucapnya.
Sebelumnya, Bawaslu Kota Malang menerbitkan surat imbauan dengan Nomor 361/PM.00.02/K.JI-34/10/2024 yang ditujukan kepada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin supaya menghentikan kegiatan Tebus Murah Sembako di masa kampanye Pilkada 2024.
Salah satu poin yang diperkarakan adalah harga Rp1.000 pada paket sembako melalui Tebus Murah Sembako yang dinilai tidak memenuhi nilai kewajaran.
Nilai kewajaran, itu adalah adanya disparitas yang jauh dari besaran harga sembako di pasaran yang biasa dilaksanakan oleh instansi pemerintahan maupun badan resmi negara.
Pilkada Kota Malang 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Wahyu Hidayat-Ali Muthohirin nomor urut 1, Heri Cahyono-Ganisa Pratiwi Rumpoko nomor urut 2, dan M Anton-Dimyati Ayatullah nomor urut 3.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
