Kartu Tani yang diberikan kepada petani itu memiliki berbagai keunggulan di antaranya selain dapat melakukan pembelian pupuk menggunakan transaksi non cash, petani juga dapat mengetahui berapa sisa kuota pupuk-nya.
Kartu Tani merupakan program pemerintah dalam rangka mengoptimalkan pupuk bersubsidi secara 6T yakni tepat jenis, tepat jumlah, tepat harga, tepat mutu dan tepat waktu serta tepat tempat, kata Darwaji di Jayapura, Kamis (26/11) malam.
Dijelaskan, BRI sebagai Bank BUMN dalam penyaluran kartu tani dibantu petugas penyuluh lapangan (PPL) setempat, serta kios pupuk pengecer yg ditunjuk menjadi agen BRilink sekaligus kios pupuk lengkap (KPL).
Penandatanganan kerja sama sudah dilakukan BRI Jayapura dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Papua, Rabu (25/11) di Jayapura, kara Darwaji.
Ketika ditanya tentang siapa saja yang bisa mendapatkan kartu tani, Darwaji mengaku yang menentukan adalah dinas pertanian setempat.
BRI hanya sebagai penyalur kartu tani dan untuk Papua sebagai percontohan dilakukan di Kota Jayapura tercatat 1607 petani penerima kartu tani yang tersebar di Abepura, Tanah Hitam, Waena dan Koya, kata Darwaji. (*)