Sidoarjo (ANTARA) -
"Tentang lumpur, misalnya, mereka tidak setuju jadi tempat wisata. Dan itu sama dengan pandangan kami, sejak awal juga tidak menginginkan itu karena di sana masih berstatus daerah bencana. Semburan masih terjadi," kata BHS saat diskusi bareng kaum milenial peduli lingkungan di Sidoarjo, Senin.
Ia mengemukakan pemerintah seharusnya menyiapkan standardisasi pengamanan dengan melibatkan Basarnas, BNPB, dan sebagainya, karena ini menjadi wewenang pemerintah pusat.
Kemudian, BHS juga menilai harus ada mitigasi bencana, rencana evakuasi, serta sistem peringatan dini atau early warning.
"Di sana sejauh ini aman, jangan khawatir. Tapi, tetap saja kewaspadaan harus ada sebagai bentuk antisipasi," ucap pengusaha transportasi laut itu.
Tentang sampah, BHS bahkan sudah punya banyak program mulai dari pembuatan tempat pengolahan sampah terpadu di setiap kecamatan, meningkatkan kesadaran warga untuk tidak buang sampah sembarangan, penguatan teknologi di TPA.
"Sampah juga bisa jadi peluang. Diolah dengan konsep yang bagus, karena sampah juga bisa bermanfaat jika dikelola dengan baik," tambah mantan anggota DPR RI itu.
BHS juga memaparkan program seputar penanganan sungai, pantai, laut, mangrove, dan sebagainya sebagai upaya pelestarian lingkungan.
"Intinya, berbagai sisi harus dijaga agar lingkungan tetap lestari. Dan persoalan lingkungan itu memang luas. Ada di darat, air, serta udara. Semua harus menjadi perhatian," katanya.
Sementara itu, Ebi, salah satu mahasiswa yang ikut dalam pertemuan itu mengatakan sudah membaca program-program pasangan BHS - Taufiqulbar.
"Saya lihat 12 program itu luar biasa dan tentu saya akan sampaikan ke keluarga serta teman-teman agar tidak salah pilih dalam Pilkada Sidoarjo nanti," kata Ebi.
Ia berharap komitmen BHS terkait lingkungan akan menjadi program prioritas. Bukan hanya saat pencalonan pilkada, tetapi juga ketika nanti terpilih jadi Bupati Sidoarjo.
"Di Porong, air sekarang keruh. Jangankan untuk minum, mandi saja tidak layak. Selain itu, di beberapa tempat juga banyak sampah dibuang sembarangan," ujarnya.
Pilkada Sidoarjodiikuti tiga pasangan calon kepala daerah, masing-masing Bambang Haryo Sukartono-Taufiqulbar, Ahmad Muhdlor Ali-Subandi, dan Kelana Aprilianto-Dwi Astutik.