Bangkalan (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur menyediakan fasilitas belajar dalam jaringan (daring) kepada kalangan pelajar dengan menyediakan akses wi-fi internet gratis di terminal Kota Bangkalan.
Menurut Unit Pelaksana Teknis Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (UPT-LLAJ) Bangkalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Abdul Wahab, penyediaan sarana belajar dan akses internet tersebut untuk mempermudah para pelajar di era pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
"Penyediaan sarana internet ini dalam rangka mendukung program pemerintah dalam menyukseskan kegiatan pendidikan di era adaptasi kebiasaan baru ini," kata Wahab di Bangkalan, Jumat,.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil informasi yang dilakukan institusi itu, selama ini banyak siswa yang kesulitan untuk bisa belajar daring, akibat tidak mampu membeli kuota internet.
Melalui penyediaan akses internet gratis, para pelajar bisa memanfaatkan sarana tersebut, sehingga mereka tetap bisa belajar dan mengerjakan tugas-tugas yang disediakan oleh para guru di sekolah mereka masing-masing.
Selama kegiatan belajar, Dishub Jatim mengharuskan bagi para siswa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan menjaga jarak fisik antarsesama pelajar yang memanfaatkan akses internet yang disediakan lembaga itu di terminal Kota Bangkalan.
Selain internet, UPT-LLAJ Bangkalan Dishub Jatim itu juga menyediakan laptop, dan printer, agar para siswa lebih mudah dan terbantu dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah.
"Kapasitasnya lokasinya terbatas, yakni hanya 10 orang, maka jika jumlah pelajar yang hendak menggunakan akses internet di sini, harus bergantian," katanya.
Para siswa yang memanfaatkan fasilitas internet gratis yang disediakan UPT-LLAJ Bangkalan Dishub Jatim ini mengaku senang dan sangat terbantu dengan program tersebut.
"Sangat terbantu, apalagi rumah saya tidak terlalu jauh dari sini," kata salah seorang pelajar yang memanfaatkan internet gratis itu, Abdullah.
Apalagi, sambung dia, di Kabupaten Bangkalan, kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas belum diterapkan di semua sekolah, dan hanya pada sekolah tertentu saja dengan alasan penyebaran COVID-19 masih berada dalam status berisiko sedang (zona oranye).
Sementara itu, berdasarkan rilis tim Satuan Gugus Tugas (Satgasa) Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Jatim menyebutkan, Kabupaten Bangkalan memang termasuk kabupaten dengan jumlah pasien positif COVID-19 terbanyak di Pulau Madura.
Hingga 15 Oktober 2020, jumlah warga yang positif terpapar COVID-19 sebanyak 556 orang, lebih banyak dibanding tiga kabupaten lainnya, yakni Sampang (272 orang), Pamekasan (348 orang) dan Sumenep yang berjumlah 455 orang. (*)