Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya mendorong calon wali kota dan wakil wali kota setempat untuk membuat startegi jitu dalam pemulihan ekonomi secara lebih efektif, agar ekonomi lokal bisa digerakkan secara lebih kencang.
Ketua Kadin Surabaya M Ali Affandi di Surabaya, Kamis, mengatakan Pilkada 2020 ini memang spesial, karena dilakukan di tengah pandemi sehingga harus diiringi protokol kesehatan ketat, tapi juga membawa isu yang sama di semua daerah, yaitu pemulihan ekonomi.
”Publik menginginkan calon kepala daerah yang memahami strategi pemulihan ekonomi secara lebih efektif agar ekonomi lokal bisa secepat mungkin digerakkan secara lebih kencang," ujar Andi, sapaan akrab Ali Affandi.
Andi mengatakan, Kadin Surabaya sebagai bagian dari pemangku kepentingan ekonomi di Kota Pahlawan terus mendorong konsep komprehensif dari para kandidat untuk meningkatkan kembali perekonomian Kota Pahlawan.
Andi mengatakan, sebagaimana berbagai daerah, Surabaya juga menghadapi tantangan resesi yang sudah di depan mata. Di Jawa Timur sendiri, dampak pandemi COVID-19 langsung terasa. Pada triwulan II/2020 ekonomi Jatim minus sangat dalam, yaitu mencapai -5.90 persen, lebih besar dibanding kontraksi ekonomi nasional yang sebesar -5,3 persen.
"Surabaya sebagai kota terbesar di Jawa Timur pasti merasakan dampak lesunya ekonomi, yang bakal berujung pada peningkatan pengangguran dan angka kemiskinan. Maka kami mendorong para calon pemimpin Surabaya untuk blak-blakan resep memulihkan ekonomi,” jelasnya.
"Ke depan, siapa pun yang menang, Kadin Surabaya siap bermitra dengan pemkot untuk mengembangkan Surabaya,” imbuh Andi.
Sebelumnya, pada Rabu (14/10), Kadin Surabaya telah mengundang para calon pemimpin Kota Pahlawan itu dalam forum bertajuk ”Sambung Rasa Bersama Calon Pemimpin Surabaya”.
Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan Kadin memiliki peran strategis dalam menggerakkan dunia usaha.
“Tujuan kita adalah bagaimana memperkuat Surabaya sebagai kota dengan ekosistem bisnis berkelas dunia, a world class business environment, dan itu tentu butuh sinergi dengan Kadin,” ujar Eri.
Adapun Machfud Arifin mengatakan, ke depan ekonomi Surabaya harus terus berkembang, sebab banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, termasuk di antaranya revitalisasi sejumlah pusat perdagangan besar di Kota Pahlawan.
“Kita akan bersama-sama semakin memajukan Kota Surabaya ke depan. Membangun kota ini tak bisa dilakukan sendirian. Kolaborasi dengan Kadin menjadi hal yang penting,” kata Machfud.
Kadin Surabaya dorong cawali buat strategi pemulihan ekonomi
Kamis, 15 Oktober 2020 21:13 WIB