Surabaya (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan Kawasan Kota Lama Surabaya, merupakan bentuk perpaduan antara revitalisasi dan inovasi sehingga menjadi tempat wisata yang sangat menarik bagi masyarakat.
“Kami melihat revitalisasi memberikan dampak ekonomi yang sangat signifikan. Kuncinya adalah inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” kata Sandiaga, saat mengunjungi Wisata Kota Lama Surabaya, Selasa.
Pemerintah Kota Surabaya menghidupkan kawasan Kota Lama sebagai tempat nongkrong atau alternatif wisata baru, setelah merevitalisasi Zona Eropa dan Kampung China atau Pecinan “Kya-kya”.
Kawasan Kota Lama ini ibarat laboratorium arsitektur dunia, karena masyarakat bisa mempelajari khas arsitektur dengan nuansa kolonial dan Eropa serta Tiongkok, India, dan Arab.
Kawasan utara Kota Lama membentang mulai Jalan Kembang Jepun atau sisi sisi timur hingga sisi barat di Jalan Rajawali, dan tepat di antara dua lokasi itu terdapat Jembatan Merah yang membentang melintasi Sungai Kalimas.
Di tempat tersebut terdapat fasilitas mobil Toer Wagen yang dapat digunakan oleh wisatawan untuk mengelilingi Kawasan Kota Lama Surabaya dengan harga tiket hanya Rp20 ribu per orang.
Sandiaga mengatakan revitalisasi dan inovasi ini telah mampu memberikan dampak ekonomi yang sangat signifikan, karena membuka banyak lapangan pekerjaan baru.
Ia menuturkan sektor ekonomi kreatif seperti ini merupakan salah satu strategi untuk mendorong pergerakan ekonomi yang saat ini sedang tertekan dan banyak terjadi deflasi.
“Banyak yang mengeluh susah mencari lapangan kerja di tengah pelambatan ekonomi, di tengah deflasi. Tapi ternyata ekonomi kreatif enam kali lipat pencipta lapangan kerja for every dollar invested,” katanya pula.
Oleh sebab itu, Sandiaga meminta agar kolaborasi antara pelaku ekonomi kreatif yang terdapat dalam tubuh Kadin Surabaya bersama pemerintah kota setempat dapat semakin erat untuk menciptakan berbagai inovasi baru.
“Teman-teman Kadin dan Pemkot Surabaya, Saya harapkan kita memotivasi pelaku ekonomi kreatif kita untuk lebih maju dalam memanfaatkan peluang,” katanya menegaskan.
Ketua Kadin Surabaya HM Ali Affandi LNM menambahkan, Kawasan Kota Lama Surabaya yang penuh dengan sejarah direvitalisasi agar masyarakat memiliki pilihan tujuan wisata baru.
“Kawasan Kota Lama ini penuh dengan sejarah. Tentunya ini adalah prestasi bagi pemkot dan stakeholders tentang bagaimana sejarah bertemu dengan inovasi,” katanya lagi.(*)