Sidoarjo (ANTARA) -
Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan Subandi menyiapkan 17 program kerja sebagai solusi permasalahan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
"17 Program ini adalah solusi permasalahan yang kami jaring melalui dialog tulus dari hati ke hati bersama warga, baik yang ada di jantung kota hingga perdesaan, laki-laki dan perempuan, anak muda dan para senior serta sesepuh, dan berbagai segmen profesi. Tentu juga atas arahan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan diskusi bersama sahabat-sahabat parpol," ujar Gus Muhdlor, Minggu.
Ia mengemukakan, sebanyak 17 program ini menyasar berbagai sendi kehidupan, mulai peningkatan ekonomi warga, derajat kesehatan warga, kualitas SDM, tata kota, pembangunan desa, hingga pengembangan kapasitas anak muda.
"Sebanyak 17 program itu di antaranya pembukaan 100 ribu lapangan kerja sebagai upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19. Kemudian, bantuan permodalan untuk kelompok usaha mikro perempuan senilai Rp5 juta sampai Rp50 juta," katanya.
Program selanjutnya yaitu membawa 20 ribu UMKM naik level, renovasi dua ribu warung rakyat, reformasi perizinan untuk wujudkan iklim investasi yang kondusif.
"Kemudian, BPJS Kesehatan untuk warga menuju universal health coverage, peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan, kader Posyandu, dan kader kesehatan, peningkatan kesejahteraan guru tidak tetap (GTT), guru swasta, tenaga honorer," ujarnya.
Dirinya juga menyiapkan insentif plus untuk guru ngaji dan guru keagamaan, 10 ribu beasiswa kuliah, makanan gratis bergizi tiap hari untuk warga miskin, lansia, difabel, atau memiliki penyakit kronis.
Sementara itu, pasangan Cabup-Cawabup Sidoarjo nomor urut tiga, Kelana Aprilianto-Dwi Astutik melalui Ketua Tim Pemenangan, Haji Masnuh siap bersinergi dengan Pemkab Sidoarjo khususnya pelaksana jabatan (Pj) Bupati Sidoarjo Hudiono yang baru dilantik.
"Saya menyampaikan salam hormat kepada Bapak Hudiono dari saya sebagai ketua tim, dan utamanya Pak Kelana dan Ibu Dwi Astutik. Salam hormat, dan tadi sudah telepon saya sebelum keberangkatan ke luar negeri," ucap Masnuh.
Masnuh yang mantan ketua tim pemenangan Khofifah-Emil Dardak wilayah Sidoarjo pada Pilgub Jatim 2028, juga berencana melakukan tatap maka dan bersilaturahmi dengan Hudiono sesegera mungkin.
"Ya, namanya beliau juga pemimpin yang baru pengganti almarhum (Nur Ahmad Syaifudin). Jadi ya otomatis kita sebagai warga perlu menghadap. Wajar kalau harus sowan kepada bupati yang sekarang Pj," kata Masnuh.
Di sisi lain, kata dia, sepeninggal Cak Nur, Kelana-Astutik akan berupaya meraih dukungan dari para simpatisan almarhum.
Menurut Masnuh, ada cita-cita Cak Nur yang harus diteruskan oleh Kelana. Terlebih ia memiliki kedekatan dengan almarhum.
"Sebelum didapuk sebagai ketua tim Pak Kelana, saya termasuk yang tahu jejak almarhum, baik perjuangan, tingkah lakunya terhadap masyarakat. Beliau (Kelana) siap untuk meneladani itu," urai Masnuh. (")