Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendapatkan bantuan berupa tujuh unit ventilator yang diberikan untuk sejumlah rumah sakit di Kota Kediri dari Pemerintah Provinsi Jatim guna membantu penanganan COVID-19
"Bantuan ventilator itu sangat berarti untuk rumah sakit. Di Kota Kediri selalu konsisten menggerakkan protokol kesehatan hingga saat ini," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Sabtu.
Selain dalam hal mengendalikan COVID-19, kata dia, Pemkot Kediri juga terus menggerakkan perekonomian seperti halnya di Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul.
"Dulu tenun ikat pada masa awal COVID-19 hampir mati, lalu Pemkot Kediri memesan untuk dibuatkan masker tenun. Dengan hal itu, pekerja tenun dan penjahit di sana bisa kembali bekerja, dan tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK). Dengan ini mudah-mudahan perekonomian Kota Kediri terus bisa berjalan lancar," katanya.
Lebih lanjut, Wali Kota Abdullah Abu Bakar mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri relatif menggeliat lagi. Diharapkan, angka COVID-19 di Kota Kediri dan Jawa Timur dapat ditekan bersama-sama.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengemukakan semua lini, baik pemerintah, instansi vertikal, dan juga perbankan saling seiring antara pergerakan ekonomi dan pengendalian COVID-19 di Jawa Timur.
Gubernur juga berharap masyarakat mematuhi aturan protokol kesehatan dengan tetap mengenakan masker, sesuai dengan imbauan "Ayo pakai masker, ayo patuhi protokol kesehatan, ayo ekonomi digerakkan".
Sementara itu, di Kota Kediri, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi hingga Sabtu (3/10) mencapai 195 orang. Dari jumlah itu, 11 orang masih dirawat, 19 masih dipantau, 154 orang sudah sembuh, dan 11 lainnya meninggal dunia.
Gubernur Jatim menyerahkan secara langsung bantuan ventilator untuk rumah sakit di Kota Kediri. Ada tujuh bantuan ventilator yang diberikan untuk RSUD Gambiran 2 Kota Kediri, RS Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri, dan RS Bhayangkara Kota Kediri.
Selain itu, juga terdapat bantuan masker untuk Tagana, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan, Korda Program Keluarga Harapan (PKH).
Dalam acara di Balai Kota Kediri tersebut, Gubernur juga menyerahkan sejumlah bantuan lainnya yakni bantuan sosial beras bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, bantuan kredit program dana bergulir Bank Jatim dan Bank UMKM Kota Kediri, bantuan kredit usaha rakyat, kredit PEN dan kartu santri bank BNI, penyaluran kredit usaha rakyat dan kredit PEN Bank Mandiri, penyerahan sertifikat program strategis nasional, instansi pemerintah dan lembaga keagamaan serta yang terakhir bantuan subsidi upah dan penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan.
Hadir juga dalam acara itu, Kepala Perwakilan Forkopimda Bank Indonesia Jatim Difi Ahmad Johansyah, Kepala Kantor Regional 4 OJK Bambang Mukti Riyadi, Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kantor Wilayah Jatim Dodo Suharto, Kepala Kanwil BPN Heri Santoso, Dirut Bank Jatim Busrul Iman, Sekda Provinsi Heru Tjahjono, Dirut Bank UMKM Jawa Timur Yudhi Wahyu Maharani, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Forkopimda dan instansi vertikal Kota Kediri Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar, serta perbankan.