Kediri (ANTARA) - Pemerintah Kota Kediri Jawa Timur mengungkapkan bahwa tes psikologi yang digelar pemkot ke aparatur sipil negara (ASN) dilakukan untuk mengoptimalkan kinerja.
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati di Kediri Selasa, mengemukakan bahwa ASN dituntut untuk memiliki kompetensi yang tinggi.
Selain itu, ASN juga harus memiliki kesehatan jiwa dan juga kondisi psikologi yang baik. Sebab dua hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja dari ASN, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Tujuannya untuk membangun SDM ASN di Kota Kediri yang profesional, berintegritas, dan profesional. Sehingga diharapkan potensi pejabat di Pemkot Kediri ini bisa tergali," katanya.
Ia menambahkan, hasil dari tes ini nantinya dapat dijadikan acuan untuk memetakan dan menggali potensi yang dimiliki.
"Kami berupaya bagaimana ASN ini bekerja secara optimal. Dengan menjaga kesehatan jiwa, psikologi, dan kesehatan mentalnya. Jadi para ASN ini sehat jiwa, raga, dan mentalnya," katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kediri KH Qowimuddin Thoha menambahkan, para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, yang merupakan peserta tes, diharapkan dapat mengikuti tes kesehatan ini dengan penuh semangat dan bersungguh-sungguh.
Ia mengatakan, hasil yang nanti didapatkan diharapkan dapat membawa manfaat positif tidak hanya bagi diri sendiri, namun juga berdampak bagi penyelenggaraan pemerintahan untuk menuju Kota Kediri yang lebih baik dan "Mapan" (Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni).
Selain tes psikologi, pemkot juga mengadakan tes kesehatan jiwa untuk ASN.
"Kalau tidak ada tes kesehatan jiwa dan psikologi ini, kita tidak tahu kondisi psikologi dan kejiwaan kita seperti apa. Alhamdulillah kemarin telah melaksanakan tes kesehatan jiwa dengan lancar dan seluruh peserta dapat hadir dan mengikuti kegiatan ini hingga akhir dengan baik," kata Gus Qowim, sapaan akrabnya.
Kabag Psikologi Biro SDM Polda Jatim AKBP Mujib Ridwan menambahkan, Pemkot Kediri merupakan kota yang pertama melakukan kerja sama dengan Polda Jatim dalam pelaksanaan tes seperti ini.
Ia menyebut, untuk tes psikologi ini meliputi kecerdasan, kepribadian, dan sikap kerja. Dalam kerja saat ini, mengutamakan bagaimana ASN ini bekerja dengan aspek integritas, loyalitas dan tanggung jawab dengan harapan ASN yang ada di Kota Kediri dapat bekerja lebih baik lagi.
Dirinya juga menjelaskan tes psikologi ini memeriksa kondisi saat pelaksanaan tes, namun hasilnya menggambarkan potensi yang dimiliki seseorang. Tes psikologi ini bukan hasil dari belajar tetapi hasil dari potensi yang dimiliki sejak lahir.
"Ada standar lulus sesuai norma baku di kami yakni dengan nilai 61. Jadi seseorang bisa memenuhi kaitannya dengan jabatan yang akan diemban. Kalau tidak memenuhi biasanya kita lakukan konseling apa yang perlu dikembangkan dari potensi seseorang," katanya.