Kota Probolinggo (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo Aminah Hadi Zainal Abidin meluncurkan motif Batik Barungan dalam rangka peringatan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober 2020.
"Peluncuran Batik Barungan sebagai salah satu motif batik khas dari Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo," kata Aminah di halaman Kantor Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Jumat.
Aminah Hadi didampingi Sekretaris Tim Penggerak PKK Reni Windi Astuti Abas disambut pameran hasil karya perajin batik berupa masker kain, sapu tangan, selendang, dan dompet.
Selain itu, peragaan busana kain batik karya 25 pembatik juga dipamerkan di hadapan istri Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin itu.
Dalam sambutannya, Aminah Hadi begitu terkesan dan mengapresiasi para pembatik yang mempunyai keinginan tinggi untuk melestarikan budaya luhur bangsa Indonesia.
"Dengan ini, saya me-launching Batik Barungan sebagai motif batik khas Wonoasih. Terus berkreasi, jaga keberlanjutannya untuk berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya dan membantu perekonomian keluarga," katanya.
Aminah juga menyemangati para pembatik di Wonoasih untuk lebih berkreasi agar karyanya bisa dirasakan oleh masyarakat melalui kegiatan yang kreatif.
Ketua Tim Penggerak PKK Kota Probolinggo juga meninjau para perajin batik yang sedang mencanting dan menyempatkan diri menyanting di selembar kain sebagai wujud kecintaannya terhadap batik khas Kecamatan Wonoasih.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Wonoasih Dewi Ana Deus Nawandi mengatakan motif Batik Barungan itu menjadi ciri khas Kecamatan Wonoasih karena di wilayah tersebut banyak didapati bambu.
Sebelum ada peluncuran itu, lanjut dia, telah digelar pelatihan batik pada tanggal 22-25 September yang diikuti 25 pembatik asal Kecamatan Wonoasih.
"Ke-25 pembatik itu adalah cikal bakal perajin batik di wilayah Kecamatan Wonoasih," katanya.
Ia menjelaskan para pembatik diajarkan cara mencanting dengan satu tarikan nafas, berkarya bersama dalam satu kelompok, dan membuat batik di satu lembar kain sampai paripurna.
"Pembentukan karakter positif pada para pembatik itulah akhirnya dapat menggali batik khas Wonoasih dan kegiatan di Hari Batik Nasional merupakan inisiasi ide kreatif 25 pengrajin tersebut," katanya.
Ia berharap peluncuran Batik Barungan itu menjadi sumbangsih bagi kemajuan batik di Kota Probolinggo.