Surabaya (ANTARA) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya siap menjalin kolaborasi dengan Divisi Infanteri 2/Kostrad untuk memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat.
Dipimpin oleh ketuanya, Muhammad Ali Affandi, pengurus Kadin Surabaya bersilaturahim dengan jajaran Divisi Infanteri 2/Kostrad di Malang, Senin.
”Alhamdulillah, kami tadi diterima dengan sangat baik oleh Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad Bapak Mayjen TNI Tri Yuniarto. Kami berdiskusi banyak hal tentang bagaimana membangun ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Banyak insight dari beliau, karena memang selama ini TNI telah terlibat aktif membangun ketahanan pangan nasional,” ujar Andi, sapaan akrab Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA.
Divisi Infanteri 2/Kostrad merupakan satuan di bawah jajaran Komando Cadangan Strategis Angkatan Daerah (Kostrad) yang memiliki tugas pokok membina kesiapan operasional satuan-satuan tempur. Markas Komando Divisi Infanteri 2/Kostrad berada di Malang, Jawa Timur.
Andi menambahkan bahwa TNI merupakan salah satu elemen strategis dalam memperkuat ketahanan bangsa. Dari sisi pertahanan berkaitan dengan ancaman dari negara lain, tentu sudah menjadi tugas TNI.
Selain itu, TNI selama ini aktif bersama rakyat menjalankan peran strategis lainnya, termasuk dari sisi ketahanan pangan.
”Dalam hal itulah kami siap berkolaborasi, di mana kami sebagai pelaku usaha siap bersama-sama Divisi Infanteri 2/Kostrad untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat, yang ujung-ujungnya tentu menjaga ketahanan ekonomi rakyat. Sebab, tanpa ketahanan pangan, mustahil ketananan ekonomi terwujud, mengingat belanja pangan masih cukup mendominasi pengeluaran warga terutama warga berpendapatan menengah ke bawah. Itulah yang nanti kita bantu,” ujarnya.
Andi menjelaskan, model kolaborasi semacam itu sangat dibutuhkan untuk bersama-sama membantu masyarakat melewati pandemi COVID-19 dengan baik dan selamat.
”Soal kebutuhan pangan, misalnya, bisa sama-sama kita bantu penuhi, termasuk misalnya dalam pengembangan berbagai komoditas pertanian yang digarap bareng. Ada banyak hal yang bisa dilakukan bersama. Apalagi kalau bicara komitmen untuk membantu rakyat, tentu TNI tidak perlu diragukan lagi,” jelas mantan ketua umum HIPMI Jawa Timur tersebut.
Untuk masyarakat Surabaya misalnya, Andi mencontohkan, bisa dikolaborasikan dengan program ketahanan pangan TNI sehingga masyarakat bisa mendapatkan pasokan kebutuhan pangan dengan lancar.
Dalam kunjungan silaturahim tersebut, Andi didampingi jajaran pengurus Kadin Surabaya lainnya, di antaranya M. Lutfi, Anthony Utomo, Ronald Walla, dan Arif.