Banyuwangi (ANTARA) - Jumlah pasien sembuh dari infeksi COVID-19 di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, hingga Selasa (11/8) mencapai 61 orang dari total keseluruhan pasien corona sebanyak 85 kasus atau tingkat kesembuhan 71,7 persen.
"Alhamdulillah jumlah pasien yang sembuh terus bertambah, pada hari ini yang sembuh ada tujuh orang pasien. Terima kasih rekan sejawat tenaga medis dan tenaga kesehatan dan terima kasih kepada pasien yang terus disiplin mematuhi instruksi dokter dan perawat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Selasa.
Ia meminta masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada pasien yang telah dinyatakan sembuh maupun yang masih dalam pengawasan.
Menurut ia, masih ada warga yang berlebihan dalam menyikapi keberadaan pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh maupun masih menjalani isolasi mandiri.
Pihaknya menerima keluhan dari sejumlah pasien bahwa mereka masih memperoleh stigma buruk dari warga ketika pulang kembali ke rumah dari rumah sakit.
"Jangan kucilkan atau membedakan mereka, harusnya kita justru menyambut dengan baik. Mereka ini sudah berjuang melawan COVID-19, kita harus mendukungnya. Bagi yang belum kena, juga harus terus waspada jangan merasa hebat," ucapnya.
Rio menjelaskan kondisi sembuh berarti saat ini sudah tidak ada virus corona di tubuhnya, sehingga mereka dinyatakan sebagai orang sehat. Oleh karena itu, jangan sampai muncul diskriminasi di tengah masyarakat.
"Masyarakat tidak perlu berlebihan dan tidak boleh menghakimi seseorang, baik yang sudah sembuh maupun yang memiliki gejala dan yang positif terjangkit COVID-19. Terima mereka dengan baik, beri dukungan agar mereka kembali bersemangat," tuturnya.
Mengenai isolasi, Rio menjelaskan bahwa tidak harus dilakukan di rumah sakit bagi pasien positif corona yang tanpa gejala, karena isolasi di rumah sakit biasanya dilakukan untuk memantau masa puncak infeksi virusnya.
"Jika tidak terjadi gejala yang berat, mereka diperkenankan pulang ke rumah untuk melanjutkan masa isolasinya agar pemulihan bisa berjalan maksimal," ujarnya.
Ia menambahkan pada hari ini terdapat satu tambahan kasus baru positif COVID-19, yakni seorang tenaga kesehatan asal Kecamatan Rogojampi.
"Saat ini yang bersangkutan menjalani isolasi di RSUD Blambangan. Pelacakan juga telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan pada kontak eratnya," ujarnya.