Banyuwangi (ANTARA) - Pasien positif terinfeksi virus corona (COVID-19) di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bertambah tiga orang, sehingga saat ini total pasien berjumlah 73 orang dan 50 orang pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh.
"Kami melaporkan penambahan kasus positif sebanyak tiga orang, berarti sekarang total positif 73 orang, 50 orang sembuh, 20 pasien dalam perawatan dan tiga meninggal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dr Widji Lestariono di Banyuwangi, Selasa malam.
Ia mengemukakan bahwa penambahan kasus positif corona di Banyuwangi, pasien nomor 71 merupakan seorang pria (31) asal Kecamatan Glenmore, dan saat ini kondisi pasien sudah baik serta menjalani perawatan isolasi di rumah sakit.
Selanjutnya, pasien positif nomor 72 juga laki-laki (33) warga Kecamatan Giri, katanya, memiliki riwayat perjalanan dari luar kota, bersangkutan bekerja di Kabupaten Probolinggo, dan sempat melakukan perjalanan Probolinggo-Banyuwangi.
Sedangkan pasien positif nomor 73 merupakan warga Kecamatan Giri, yang memiliki riwayat kontak erat dengan kerabat dan tamu yang datang dari Surabaya dan Magelang, Jawa Tengah.
"Yang bersangkutan pada 27 Juli lalu juga menerima tamu dari Surabaya, juga ada kerabat. Pada 1 Agustus 2020 mengeluhkan gejala,lalu periksa RSUD Blambangan dan dilakukan pemeriksaan dan tes cepat, hasilnya reaktif dan dilanjutkan dilakukan tes usap hasilnya positif terinfeksi virus corona," katanya.
Mengenai adanya salah satu pejabat di lingkungan Pemkab Banyuwangi yang terkonfirmasi positif COVID-19, Sekretaris Daerah Banyuwangi Mudjiono mengatakan bahwa kerja dan pelayanan publik yang dilakukan oleh pemkab tetap berjalan seperti biasanya dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Untuk saat ini, semua pelayanan berjalan dengan normal, petugas maupun warga tetap harus ketat menjaga aturan. Pakai masker, jaga jarak dan jaga imunitas tubuh. Kalau ada gejala yang mengarah ke COVID-19 segera pergi ke fasilitas kesehatan. Jangan anggap remeh," kata Mudjiono.
Sekda Mujiono menambahkan, pelacakan telah dilakukan Dinas Kesehatan kepada seluruh kontak erat ketiga pasien tersebut dan, termasuk seluruh karyawan yang ada lingkup kantor pejabat yang terinfeksi telah dilakukan pemeriksaan dan tes cepat.
"Hasil tes cepatnya semua karyawan non-reaktif. Kami pastikan semua pelayanan tetap berjalan baik, dan warga tidak perlu khawatir, karena kami telah ada aturan ketat bagi siapapun yang mengakses pelayanan publik di kantor pemerintahan," paparnya. (*)