Surabaya (ANTARA) - Pengamat Media Sosial, Dr Rulli Nasrullah, M. Si, menyarankan masyarakat lebih berhati-hati terhadap kejahatan dunia maya, seperti penipuan transaksi saat berbelanja daring.
"Masyarakat jangan terjebak dengan harga jauh lebih murah dari harga pasaran atau diskon besar-besaran yang tidak masuk akal," ujarnya melalui siaran pers yang diterima ANTARA di Surabaya, Rabu.
Dosen UIN Jakarta tersebut juga menjelaskan, jika penjualannya dilakukan di marketplace (Tokopedia, Shopee, blibli.com) pastikan ada tanda yang menyatakan toko daring tersebut, stars, rising stars atau penjual rekomendasi.
"Perhatikan pula komentar-komentar pembeli apakah mendapatkan review bagus," ucapnya.
Baca juga: Bank Permata Diminta Tutup Rekening Penipuan Mengatasnamakan Sanken
Kang Arul, sapaan akrabnya, meminta masyarakat bisa memastikan uang yang ditransfer memiliki perlindungan untuk dikembalikan.
"Beberapa marketplace memiliki rekening bersama sehingga uang yang ditransfer masuk rekening bersangkutan, bukan ke penjual. Jadi ketika penjual tidak bisa mengirimkan barangnya, tidak bisa dikontak maka uang bisa segera dikembalikan," katanya.
Sebelumnya, kejahatan di dunia maya yang mencatut nama SANKEN, bahkan mendapat sorotan dari Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane.
Menurutnya, kejahatan dengan menggunakan web atau laman palsu palsu tidak saja merugikan SANKEN, melainkan juga masyarakat menjadi korbannya.
Mengingat sudah adanya sejumlah korban, ia pun meminta Polda Metro Jaya bekerja cepat mengungkap dan menangkap pelakunya agar tidak semakin banyak lagi korban berjatuhan.
Baca juga: Jatim Pasar Kedua Produk Elektronik Nasional
Direktur Pemasaran PT Istana Argo Kencana (SANKEN) Teddy Tjan mengaku penipuan sudah merusak nama baik SANKEN yang selama ini selalu dijaga dan juga merugikan konsumen.
Saat ini SANKEN memiliki media sosial resmi di Instagram: @sankencorp, Facebook: SANKEN, Website: www.sanken.co.id.
Ia mengaku media sosial ini digunakan untuk komunikasi antara SANKEN dan konsumen, bukan sebagai media jual beli produk.
"Media ini bisa digunakan juga bagi konsumen yang hendak menanyakan tentang promo maupun produk SANKEN secara lebih jelas," tuturnya.
Teddy Tjan berharap masyarakat tidak langsung percaya jika ada penawaran yang di luar logika.(*)