Surabaya, (Antara Jatim) - Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara masih menjadi pasar kedua produk elektronik nasional, dan tercatat mampu menyumbang 15 persen dari keselurhan produk jenis lemari es dan mesin cuci.
Direktur Marketing produk Sanken, Teddy Tjan, dalam keterangan persnya di Surabaya, Selasa mengatakan kontribusi total produk Sanken masih didominasi area Jabodetabek mencapai 36 persen, sedangkan Jawa Timur, Bali Nusra mencapai 15 persen dan sisa di daerah lain di tahun 2016.
Oleh karena itu, Teddy berharap pada tahun 2017 pertumbuhan produk elektronik bisa tumbuh hingga 20 persen, dari capaian 2016 sebesar 15 persen.
"Pertumbuhan bisnis Sanken hingga kini memang banyak disumbang dari produk lemari es sebesar 18 persen, lalu mesin cuci 12 persen dan dispenser berkontribusi 11 persen," katanya.
Teddy mengatakan, Sanken merupakan produk dalam negeri dan Dan jangan sudah memenuhi standard Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 100 persen untuk produk Mesin cuci, Lemari es dan dispenser.
"Sedangkan untuk produk speaker active terbaru ini mengusung TKDN hingga 90 persen yang didistribusikan kepada 4 ribu dealer se Indonesia," katanya.
Teddy mendorong agar masyarakat Indonesia memakai produk asli Indonesia, seperti Sanken karena sudah diakui sejak 20 tahun lalu di Indonesia sebagai produk elektronik handal dengan harga hemat.
"Kami juga telah bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia beberapa waktu lalu, dan menggelar even Jalan Sehat dengan tema ‘Cinta 100% Produk Indonesia’ agar masyarakat semakin cinta produk dalam negeri," katanya.(*)